[PORTAL-ISLAM.ID] Jelang perhelatan Pilpres 2019, suasana politik semakin memanas.
Tampilnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) putra sulung Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai salah satu kandidat cawapres bagi kubu Prabowo Subianto, rupanya membuat beberapa pihak ketar-ketir.
Salah satunya adalah partai baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Melalui akun media sosialnya, Sekjen PSI Antoni Raja menyindir seseorang dengan mengutip sebuah pepatah Arab.
"Politik Dinasti
Pepatah Arab mengatakan: laisal fatwa man yaqulu kaana abii. Innal fataa man yaquuli ha ana daa.
Pemuda sesungguhnya bkn orang yang tampil karena mengandalkan bapaknya, tapi seorang yang manggung karena kualitas dirinya." tulis Antoni.
Cuitan yang provokatif ini segera ditanggapi oleh elite Demokrat.Politik Dinasti— #GenerasiOptimis (@AntoniRaja) August 8, 2018
Pepatah Arab mengatakan: laisal fatwa man yaqulu kaana abii. Innal fataa man yaquuli ha ana daa.
Pemuda sesungguhnya bkn orang yang tampil karena mengandalkan bapaknya, tapi seorang yang manggung karena kualitas dirinya.
Demokrat berhasil melakukan lompatan regenerasi dengan menghadirkan rekrutmen baru anak2 muda potensial dengan lokomotif AHY. Dia kerja keras setelah kalah pilkada DKI dengan keliling menyapa rakyat ke seluruh Indonesia. Dan dia tidak menghamba kekuasaan seperti anda 🙏🙏— Cipta Panca Laksana (@panca66) August 8, 2018
Perharitikan pidato AHY bulan Juni di JCC. Dia berani memberi kritik kepada kekuasaan. Dan menawarkan solusi 5 tahun ke depan. Bukan pembebek kekuasaan seperti anak2 muda di PSI. Wajar rakyat suka sama sosoknya yang tergambar lewat survey. Pembebek hanya akan jadi Parnoko 😂😂— Cipta Panca Laksana (@panca66) August 8, 2018
Selain diskak elite Demokrat, Antoni juga harus menerima komentar warganet. Menurut warganet, pepatah tersebut salah ejaan bahasa Arab dan justru mengarah ke putri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani. Tak hanya itu, Antoni dinilai tidak mewakili sikap generasi millenial.Btw, coba cek pepatah Arab yang kamu twit udah benar belum? Liasal fatwa atau laisal fataa? 😬😬— Cipta Panca Laksana (@panca66) August 8, 2018
Berikut komentar warganet.
Asli kocak. Ngakunya POLITISI MUDA tapi koq kerjaannya ngebuzzer?— Hisyam Mochtar (@HisyamMochtar) August 8, 2018
Dimana2 politisi itu mengkritisi pemerintah BUKAN mengkritisi oposisi.
Udahlah kalo emang tak punya kompetensi mending ngemall ajalah...Anak millenial itu tongkrongannya di mall bukan di parlemen.
Partai Nol koma (dahulu disebut Partai Rotring)— Don Adam (@adamWH68) August 8, 2018
rasain lu ton...! kena skak...malunya tu ke ubun2 tau..— #Republik Sulap (@andre_qoje) August 8, 2018