[PORTAL-ISLAM.ID] Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyumbangkan gaji dan tunjangannya kepada Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah (Bazis) DKI Jakarta. Hal ini dipastikan oleh Kepala Bazis DKI Zahrul Wildan.
"Beliau itu intinya penghasilan seluruhnya buat Bazis, dizakatkan langsung, itu gaji plus tunjangannya," ujar Zahrul kepada Kompas.com, Kamis (31/5/2018).
Namun Zahrul tidak menyebut nominalnya. Dia mengatakan, hal ini merupakan komitmen Sandiaga sejak awal menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.
Bazis pun siap untuk menyalurkan sumbangan dari Sandiaga ke orang yang membutuhkan.
Link: https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/31/14183131/sandiaga-sumbang-seluruh-gaji-dan-tunjangannya-ke-bazis-dki
***
Padahal Sandiaga maju Pilgub DKI telah gelontorkan duit pribadinya sebesar Rp 108 Miliar
Sandiaga Habiskan Rp 108 Miliar Selama Pilkada DKI
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Sandiaga Uno mengaku sudah menghabiskan dana dari kantong pribadinya mencapai sekitar Rp 108 miliar selama masa pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Dana tersebut tidak hanya yang dipakainya untuk mengarungi masa kampanye Pilkada DKI sebanyak dua putaran. Tapi juga yang digunakannya saat mulai mensosialisasikan diri ke masyarakat sebelum dirinya resmi menjadi pasangan calon berpasangan dengan cagubnya saat ini, Anies Baswedan.
"Semua sudah saya laporkan. Pre primary, sebelum resmi mendaftar, kurang lebih Rp 30 (miliar), terus putaran pertama Rp 62 (miliar), dan yang terakhir Rp 16 (miliar). Total segitu," kata Sandi saat ditemui di rumah orang tuanya di Jalan Galuh II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2017).
Sandi melontarkan hal itu saat menyatakan komitmennya untuk menyumbangkan seluruh gaji, tunjangan, dan kompensasi untuk warga miskin. Hal itu akan dilakukan Sandi jika dirinya nantinya terpilih menjadi wakil gubernur.
Menurut Sandi, keputusannya maju di dunia politik merupakan bentuk pengabdian pada masyarakat setelah sekian tahun bergelut dalam dunia bisnis.
"Jadi buat saya yang saya ingin bagaimana memenuhi sebuah tujuan bahwa Jakarta bisa lebih banyak dermawan yang hadir. Karena buat saya, to lead its a gift example. Jadi sebuah kepemimpinan memberikan contoh," ujar Sandi.
Link: https://megapolitan.kompas.com/read/2017/04/18/19293641/sandiaga.habiskan.rp.108.miliar.selama.pilkada.dki
***
INDONESIA SAATNYA DIPIMPIN PARA 'AGHNIA'
Bangsa ini semakin renta, tujuh kali pergantian pemimpin belum juga membuat rakyatnya secara menyeluruh sejahtera.
Sepertinya tidak naif juga bila kita berharap Indonesia dipimpin oleh orang-orang yang 'sudah selesai' dengan hidupnya, bukan pemimpin yang menggantungkan hidupnya pada kekayaan bangsa. Kita sebagai bangsa pasti bosan, melihat pemimpin-pemimpin yang tersandera kepentingan, tersandera titipan dan tersandera proyekan, sedih rasanya kerap kali kita mendengar kekayaan bangsa menjadi bancakan segelintir orang padahal masih teramat banyak rakyat yang untuk makan sehari-hari saja kebingungan.
Melihat kenyataan itu semua, bukan berlebihan rasanya bila Indonesia saatnya dipimpin oleh para 'Aghnia' (orang-orang kaya) yang sudah selesai dengan kehidupannya, agar tidak tersandera oleh apapun, kecuali tersandera oleh kepentingan rakyat yang harus mereka sejahterakan, orang-orang kaya yang dekat dengan para ulama dan pemuka agama, orang-orang kaya yang siap berkorban untuk bangsa, orang-orang kaya yang tak takut mengepalkan tangan kepada para taipan Yang meminta aset bangsa digadaikan, orang-orang kaya yang akan fokus memikirkan bangsa agar rakyatnya sejahtera bukan memikirkan olah-mengolah proyek-proyek dan aset bangsa. Demi kepentingan pribadi.
Rasanya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno adalah para aghnia sholeh itu, yang kekayaannya mereka jauh diatas rata-rata dan sudah selesai dengan kehidupan mereka sendiri, InsyaAllah haqqul yakin, bisa fokus mengurus bangsa dan mensejahterakan rakyat Indonesia!
Akankah kita memberi kesempatan kepada mereka, para aghnia untuk memimpin Indonesia agar tanah pertiwi ini mapan, rupawan dan rakyatnya dipenuhi kebahagiaan?