Salut untuk Arnita
Berita di website Kumparan itu sungguh menarik perhatian. Diduga gara-gara pindah agama, Arnita, diberhentikan beasiswanya oleh Pemkab Simalungun, Sumut. Karena tindakan itu dinilai melawan hukum, kasus pun bergulir di Ombudsman Republik Indonesia.
Awalnya, perempuan bernama lengkap Arnita Rodelia Turnip kuliah di Institut Pertanian Bogor karena mendapat beasiswa dari Pemkab Simalungun. Di kampus IPB inilah, Arnita memutuskan berpindah agama: menjadi Muslimah. Pada semester dua, beasiswa yang diterimanya distop. Otomatis dia tidak bisa melanjutkan kuliah lagi.
Tak berputus asa, Arnita mendaftar sebagai mahasiswa baru di Uhamka. Mulai dari semester pertama. Untuk membiayai hidup, Arnita punya bisnis kecil-kecilan. Bareng teman-temannya waktu di IPB. Juga mengajar privat. Dia sangat mandiri.
Saya kenal Arnita. Mungkin tiga kali saya bertemu mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (Uhamka) itu di kampus Pasar Rebo. Sekali saat mengisi acara orientasi. Sekali saat mengisi kuliah umum. Dan sekali saat memberi pelatihan jurnalistik.
Arnita, anak petani miskin yang cantik dan berotak encer. Kemampuan komunikasinya sangat menonjol. Kemauannya untuk maju sangat besar.
Bagaimana Arnita membiayai kuliahnya di Uhamka? Kampus ini ternyata memberi insentif berupa beasiswa kepada mahasiswa yang aktif sebagai amil di lembaga zakat Muhammadiyah: Lazismu. Arnita adalah ‘’ketua geng’’ untuk program sociopreneur Lazismu Uhamka.
Tuhan Mahaadil.
(Joko Intarto)