[PORTAL-ISLAM.ID] Setelah kedua pasang calon Capres-Cawapres mendaftarkan diri ke KPU, suhu politik mulai memanas. Mesin-mesin partai politik mulai bekerja dan para profesional buzzer, yang entah mengapa disebut relawan media sosial, mulai diterjunkan.
Salah satu yang juga sangat terasa kehadirannya adalah bot, atau akun-akun media sosial yang cara kerjanya dilakukan berdasarkan perintah otomatis.
Munculnya bot ini awalnya disebut-sebut oleh pendukung Jokowi, dilakukan oleh kelompok pendukung Prabowo-Sandi.
Faktanya, kemunculan bot ini terjadi saat pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin kalah telak pada berbagai polling yang digelar pada beberapa akun twitter. Kekalahan tersebut memicu diterjunkannya akun-akun terotomatisasi untuk membalas kekalahan pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
Tak cukup pada polling saja, keberadaan bot profesional ini mulai dirasakan lewat munculnya berbagai tagar yang kemudian menjadi trending topic twitter. Setelah ditelusuri, tagar-tagar tersebut rupany berasal dari berbagai akun twitter dengan cuitan seragam.
Fenomena ini rupanya dicermati pula oleh mantan menko kemaritiman, Rizal Ramli. Melalui akun twitternya, @ramlirizal, ia mengunggah sebuah tangkapan layar yang berisi cuitan akun otomatis dengan narasi yang sama, yaitu untuk Jokowi 2019.
Yang membuat Rizal Ramli geram, akun-akun otomatis tadi mengangkat narasi ekonomi. Pada cuitan akun-akun otomatis itu, Jokowi digambarkan sebagai tokoh yang membawa perekonomian Indonesia menjadi sejahtera.
"Ini contoh buzzers bayaran. Ndak ngerti, sok2 ngerti", tulis Rizal, 14 Agustus 2018.
Cuitan Rizal pun mendapat komentar dari warganet.Ini contoh buzzers bayaran. Ndak ngerti, sok2 ngerti 😀😀 pic.twitter.com/RwPrrysKZE— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) August 14, 2018