[PORTAL-ISLAM.ID] Saat ini, video rekaman ILC Blak-blakan Mahfud MD jadi Trending no.1 di Youtube.
Waktu ILC 14 Agustus, saya tidak bisa lihat langsung sejak awal. Sewaktu segmen Pak Mahfud MD, saya hanya dapat ujungnya saja. Karena itu, saya cari di YouTube.
Hebat sekali. Dua jam yang lalu saya nonton rekaman yang sudah dilihat 2,600,000 kali. Belum berlalu 40 jam sejak tayangan ‘live’ ILC. Sewaktu menulis ini, sudah 2,700,000 views.
Saya yakin, rekaman ini salah satu rekor viewing tertinggi di YouTube per 24 jam.
Baru kali ini saya mengulang beberapa kali klip ILC. Padahal 40 menit. Tepatnya 39’33”. Tak terasa panjang.
Curhat Prof MMD ini memang dahsyat. Membeberkan proses kotor politik sikut-sikutan. Sekalian juga memberikan “inside story” (cerita rumah tangga) yang langka tentang elit Nahdlatul Ulama. Juga tentang, seperti dijelaskan Pak Mahfud, korupsi yang dilakukan oleh para oknum petinggi ormas terbesar itu.
Dari Prof MMD, publik menjadi paham tentang berbagai kasak-kusuk diantara elit dalam perburuan posisi cawapres yang mendampingi Jokowi di pilpres 2019. Tentang ancam-mengancam. Tentang jegal-menjegal sesama kader, dlsb.
Mahfud menceritakan Romahurmuziy (Ketum PPP) yang menyinggung perasaan beliau. Romi, kata MMD, mengeluarkan ucapan bohong dan tak etis perihal keputusan final Jokowi untuk menjadikan Mahfud cawapres.
Kata demi kata, kalimat demi kalimat yang diucapkan mantan ketua MK itu, semuanya “bergizi tinggi”. Tak ada yang nonsens. Dan, hebatnya, tidak ada pula yang bisa membantahnya. Membantah di studio maupun di luar, sampai detik ini.
Tak salah kalau disebut penampilan Mahfud di ILC kali ini bagaikan ledakan bom atom di markas NU. Barangkali, itulah sebabnya rekaman ini ditonton jutaan kali dalam waktu kurang dari 30 jam.
Pada saat mengakhiri tulisan ini, saya intip rekaman itu telah dilihat lebih dari 2.8 juta kali. Fenomenal!
By Asyari Usman
(Penulis adalah wartawan senior)
***
Setelah nonton ILC blak-blakan Prof MMD... sptnya pilpres 2019 #PrabowoSandi bakal menang 60%.
[Video - ILC tvOne Blak-blakan Mahfud MD]