[PORTAL-ISLAM.ID] Partai NasDem turut berkomentar soal keterlibatan Polri dan BIN memulangkan Neno Warisman dari Riau untuk menghadiri deklarasi #2019GantiPresiden. Ketua DPP NasDem Willy Aditya menilai, tindakan Polri dan BIN sudah tepat karena jika tidak dilakukan, berpotensi terjadi bentrokan antara massa pro dan kontra #2019GantiPresiden.
"Prinsip Polri dan Kabinda tentunya tidak ingin terjadi bentrok antara pendukung dan yang menolak. Pilihan untuk tidak melanjutkan kegiatan tersebut merupakan pilihan paling tepat saat itu," ujar Willy saat Senin, 28 Agustus
Willy pun mengimbau Neno agar tidak lagi menebar kebencian kepada Jokowi. Ia menyarankan agar Neno mengkampanyekan Prabowo di masa kampanye yang sudah diatur KPU.
"Kepada Neno, sebaiknya ke depan jangan lagi menebar kebencian demikian. Lebih baik kampanyekan Prabowo pada masa kampanye yang sudah diatur oleh KPU," imbaunya.
Lebih lanjut, ia menilai Polri dan BIN pasti sudah memiliki perhitungan yang matang soal potensi kericuhan antara kedua kelompok jika aksi itu tidak dibubarkan dan Neno tidak dipulangkan. Apalagi, menurutnya, sudah menjadi tanggung jawab Polri dan BIN untuk memastikan keamanan warga negara.
"Untuk tidak melanjutkan kegiatan saya rasa Polisi dan Kabinda punya analisa dan hitungan. Itu juga merupakan bentuk perlindungan terhadap warga negara dan keamanan bersama. Jika dilanjutkan yang akan rugi kita semua, karena masing-masing kelompok sudah memiliki pendirian masing-masing," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, Neno Warisman tertahan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau pada Sabtu 25 Agustus 2018saat akan menghadiri deklarasi #2019GantiPresiden. Saat itu, massa kontra #2019GantiPresiden sudah memenuhi bandara dan menolak kehadiran Neno.
Dalam video yang didapat kumparan, Ahad 26 Agustus 2018 Neno tampak berjalan di garbarata menuju ke pesawat. Dalam kesempatan itu, Neno menyampaikan apa yang dialaminya setelah tertahan di bandara sejak Sabtu sekitar pukul 16.00 WIB.
"Akhirnya teman-teman semuanya, saya mengajak Pak Kabinda (Kepala Badan Intelijen Daerah) untuk tidak kasar," kata Neno.
Sumber: Kumparan
Berita ini langsung dikomentari warganet.
Tebar sabu saja 3 karung biar teler semua..#hey2 https://t.co/hhalYUUkkV— Kireina (@Umnia77) August 27, 2018