"PENGUASA & MAKAR"
Oleh: Ust. Komiruddin Imron, Lc
Jangan heran setiap gerakan yang membongkar kebobrokan penguasa di sepanjang sejarah pasti akan dicap berbuat MAKAR.
قَالَ فِرْعَوْنُ آمَنْتُمْ بِهِ قَبْلَ أَنْ آذَنَ لَكُمْ ۖ إِنَّ هَٰذَا لَمَكْرٌ مَكَرْتُمُوهُ فِي الْمَدِينَةِ لِتُخْرِجُوا مِنْهَا أَهْلَهَا ۖ فَسَوْفَ تَعْلَمُون
Fir‘aun berkata, “Mengapa kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya ini benar-benar makar yang telah kamu rencanakan di kota ini, untuk mengusir penduduknya. Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu ini). [Surat Al-A'raf, Ayat 123]
Dan berakhir dengan ancaman, lalu eksekusi.
لَأُقَطِّعَنَّ أَيْدِيَكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ مِنْ خِلَافٍ ثُمَّ لَأُصَلِّبَنَّكُمْ أَجْمَعِينَ
“Pasti akan aku potong tangan dan kakimu dengan bersilang (tangan kanan dan kaki kiri atau sebaliknya), kemudian aku akan menyalib kamu semua.” [Surat Al-A'raf, Ayat 124]
Pemenangnya selalu mereka yang yang bertahan dan meyakini jalan yang ditempuh adalah benar sehingga ia pun benar dalam niat dan sikap.
قَالُوا إِنَّا إِلَىٰ رَبِّنَا مُنْقَلِبُونَ
Mereka (para pesihir) menjawab, “Sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. [Surat Al-A'raf, Ayat 125]
Episode ini akan selalu berulang di sepanjang zaman. Bahwa para pejuang kebenaran akan selalu dilebeli sebagai "perusak" dan anti terhadap tradisi lama.
وَقَالَ الْمَلَأُ مِنْ قَوْمِ فِرْعَوْنَ أَتَذَرُ مُوسَىٰ وَقَوْمَهُ لِيُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَيَذَرَكَ وَآلِهَتَكَ ۚ
Dan para pemuka dari kaum Fir‘aun berkata, “Apakah engkau akan membiarkan Musa dan kaumnya untuk berbuat kerusakan di negeri ini (Mesir) dan meninggalkanmu dan tuhan-tuhanmu?” [Surat Al-A'raf, Ayat 127]
Dengan alasan diatas keluarlah surat keputusan untuk menghabisi mereka yang berpotensi melawan sampai ke akar-akarnya.
قَالَ سَنُقَتِّلُ أَبْنَاءَهُمْ وَنَسْتَحْيِي نِسَاءَهُمْ وَإِنَّا فَوْقَهُمْ قَاهِرُونَ
Fir‘aun menjawab, “Akan kita bunuh anak-anak laki-laki mereka dan kita biarkan hidup anak-anak perempuan mereka dan sesungguhnya kita berkuasa penuh atas mereka.” [Surat Al-A'raf, Ayat 127]
Namun tak perlu khawatir selama yang diperjuangkan itu adalah keyakinan kuat dan jalan yang benar.
Sebab pada akhirnya pertarungan dan kesudahan yang baik hanya akan dimenangkan oleh mereka yang bertaqwa. Yaitu mereka yang sabar dan selalu memohon pertolongan pada Allah.
قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ اسْتَعِينُوا بِاللَّهِ وَاصْبِرُوا ۖ إِنَّ الْأَرْضَ لِلَّهِ يُورِثُهَا مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۖ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ
Musa berkata kepada kaumnya, “Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah. Sesungguhnya bumi (ini) milik Allah; diwariskan-Nya kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan (yang baik) adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” [Surat Al-A'raf, Ayat 128]
Soeta, 28 Agustus 2018