[PORTAL-ISLAM.ID] Kritik keras kembali diberikan oleh LetJen (Purn.) Suryo Prabowo kepada pemerintahan Jokowi. Kritik keras ini terkait digunakannya perangkat negara untuk membahas isu pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Dalam kritiknya, Suryo Prabowo mempertanyakan digunakannya uang rakyat untuk membahas salah satu calon dalam pilpres mendatang.
"kalau membahas pilpres
harusnya kan gak pake duit rakyat dong,
yg bener aja ....
mosok slidenya pake logo kemenko @kemaritiman , pembicaranya menko kemaritiman, dan yg dibahas dampak positif pemilihan K.H. Ma’ruf Amin sbg Cawapres Jokowi ?
ngawur bener sih ..... !", cuit Suryo Prabowo melalui akun twitter @marierteman, seraya mengunggah foto sebuah acara yang menampilkan slide presentasi berlogo Kemenko Kemaritiman.
Saat ditelusuri, ternyata foto tersebut berasal dari acara Simposium Cendikiawan Kelas Dunia 2018 di Hotel Royal Kuningan, Senin, 13 Agustus 2018 yang digelar oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.kalau membahas pilpres— J.S. Prabowo (@marierteman) August 16, 2018
harusnya kan gak pake duit rakyat dong,
yg bener aja ....
mosok slidenya pake logo kemenko @kemaritiman , pembicaranya menko kemaritiman, dan yg dibahas dampak positif pemilihan K.H. Ma’ruf Amin sbg Cawapres Jokowi ?
ngawur bener sih ..... ! pic.twitter.com/XnEVoRu8PC
Dalam acara tersebut, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menilai dinamika politik selalu bisa berubah dan merupakan misteri kehidupan. Tak lupa, Luhut pun memuji Jokowi dan Ma'ruf Amin yang menurutnya merupakan berkah tak terduga.
"Itulah mistery of life. Kita enggak terbayang Ma'ruf Amin jadi Cawapres. Setelah kita lihat menurut kami ini blessing in disguise," ujarnya.
Foto-foto selengkapnya acara simposium tersebut bisa dilihat pada situs Kemenristekdikti.
Link: https://ristekdikti.go.id/galeri/simposium-cendekiawan-kelas-dunia/
Digunakannya uang rakyat untuk membahas salah cawapres yang merupakan pendamping petahana, membuat warganet bereaksi keras.