[PORTAL-ISLAM.ID] Produser eksekutif acara diskusi Indonesia Lawyer Club (ILC) tvOne Andriy Bima mengungkapkan alasan yang mendasari pembatalan penayangan acara tersebut yang mestinya berlangsung secara live pada Selasa (28/8/2018) malam.
Andriy mengatakan bahwa salah satu pertimbangan yang diambil oleh tim produksi untuk membatalkan episode kali ini adalah 'stabilitas keamanan', baik untuk narasumber maupun kru acara tersebut.
"Setelah diskusi yang cukup panjang (Tim redaksi ILC bersama Pemimpin redaksi Bpk Karni Ilyas), dengan ini kami sampaikan bahwa program ILC yang sedianya akan dilaksanakan tanggal 28 Agustus 2018 dengan terpaksa kami tiadakan/batalkan," kata Andriy dalam pernyataannya yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (28/8).
"Keputusan ini kami ambil salah satunya dengan alasan stabilitas keamanan. Baik keamanan pihak eksternal (narasumber) maupun keamanan kami sendiri secara internal," lanjutnya.
Dalam peryataan tersebut, Andriy juga meminta maaf kepada semua pihak yang terkena dampak dari pembatalan acara diskusi politik tersebut dan juga penonton setianya.
Andriy juga menyebutkan bahwa keputusan pembatalan tersebut diambil mendadak setelah diskusi panjang hingga dinihari pukul 04.00.
Sumber: CNNIndonesia
***
BATALNYA acara ILC tvOne ini sontak menimbulkan tanda tanya publik.
Sebelumnya, banyak pihak mengusulkan kepada Karni Ilyas untuk mengangkat topik persekusi terhadap aktivis gerakan #2019GantiPresiden dan kebabasan berpendapat yang dikebiri.
"Yang saya dengar, memang ILC akan membahas soal fenomena "Kebebasan Berpendapat yang Dikebiri". Ada kemungkinan, yang dimaksud "TEKNIS" adalah intervensi. Minta Ganti tema. Pelaku intervensi yang jelas bukan dari pendukung Pancasila," kata aktivis #2019GantiPresiden, Mustofa Nahrawardaya melalui akun twitternya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang sebelumnya sudah dihubungi pihak ILC untuk menjadi nara sumber, menduga ada intervensi dan bentuk rezim panik.
"Wah jgn2 ILC dipersekusi jg via telp penguasa. Semalam sy dihubungi jadi salah satu narsum. #rezimpanik," ujar Fadli Zon di akun twitternya.
Yang saya dengar, memang ILC akan membahas soal fenomena "Kebebasan Berpendapat yang Dikebiri". Ada kemungkinan, yang dimaksud "TEKNIS" adalah intervensi. Minta Ganti tema. Pelaku intervensi yang jelas bukan dari pendukung Pancasila. pic.twitter.com/Rl5M4VYdnT— MUSTOFA NAHRA BUKAN PLONGA PLONGO (@AkunTofa) 28 Agustus 2018
Wah jgn2 ILC dipersekusi jg via telp penguasa. Semlm sy dihubungi jd slh satu narsum. #rezimpanik https://t.co/yHcokdzHXB— Fadli Zon (@fadlizon) 28 Agustus 2018
#2019GantiPresiden #2019DiaTakutDiganti #KarenaKendalaTeknis— Rocky Gerung (@rockygerung) 28 Agustus 2018
"The bull must be taken by the horns"
Pemirsa, kita rehat sebentar.
Alasan TEKNIS...— #KopiRevolusi (@Fahrihamzah) 28 Agustus 2018
TEKanan IStana... https://t.co/iTNfq58cdE
Usul kepada Datuk @karniilyas Kalau bisa @ILC_tvOnenews besok temanya " Gerakan #2019GantiPresiden : Makar atau Konstitusional?"— NgopiNgapa (@BinNuh_) 27 Agustus 2018
Yg setuju tema ini diangkat ayo RT merame..!