[PORTAL-ISLAM.ID] Budayawan Sudjiwo Tedjo menanggapi kabar soal nama Najwa Shihab yang disebut-sebut calon kandidat Tim Sukses (Timses) Jokowi.
Hal tersebut diungkapkan Sudjiwo Tedjo, di akun Twitternya @sudjiwotedjo, Senin 27 Agustus 2018.
Cuitan Sudjiwo Tedjo ini menanggapi berita yang dirilis Liputan6 mengenai masuknya nama Najwa Shihab sebagai kandidat timses Jokowi.
Meski dalam berita tersebut nama Ketua Panitia Asian Games 2018, Erick Thohir juga disebutkan, namun Sudjiwo Tedjo lebih fokus kepada Najwa Shihab.
Menurutnya, apabila berita tersebut benar, maka ada baiknya kalau program Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab tersebut harus berhenti tayang hingga Pilpres 2019 mendatang. Tak hanya itu, jurnalis selain Najwa Shihab pun harus mundur jika menjadi timses salah satu calon presiden.
"Dengan segala cinta, dan dengan segala hormat, jika berita ini betul, Mata Najwa harus tutup sampai Pilpres 2019 selesai bila Najwa Shibab jadi timses salah satu capres apalagi ketua timses. Selain Najwa, seluruh wartawan/wati jg hrs mundur jk jd timses serupa," tulisnya.
Selain itu Sudjiwo Tedjo juga mengingatkan bahayanya framing berita. Bahkan menurutnya, framing media jauh lebih berbahaya dibandingkan laras senapan yang dulu digaungkan di rezim Soeharto.Dengan segala cinta, dan dengan segala hormat, jika berita ini betul, Mata Najwa harus tutup sampai Pilpres 2019 selesai bila Najwa Shibab jadi timses salah satu capres apalagi ketua timses. Selain Najwa, seluruh wartawan/wati jg hrs mundur jk jd timses serupa https://t.co/TZnMIYsx68— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) August 27, 2018
"Seburuk2 rezim Soeharto cuma ada Dwi Fungsi Tentara .. kini ada gejala Dwi Fungsi Jurnalis .. framing berita berlipat jauh lebih bahaya ketimbang laras senapan," tulisnya.
Diberitakan sebelumnya Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin turut membahas sosok Erick Tohir dan Najwa Shihab untuk menjadi ketua tim TKN.Seburuk2 rezim Soeharto cuma ada Dwi Fungsi Tentara .. kini ada gejala Dwi Fungsi Jurnalis .. framing berita berlipat jauh lebih bahaya ketimbang laras senapan— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) August 27, 2018
Wakil Sekjen TKN yang sekaligus SekJen Perindo Ahmad Rofiq mengatakan, Joko Widodo saat ini sedang fokus mencari profil anak muda yang memiliki prestasi yang masuk ke dunia milenial, mengingat pemilih dikalangan tersebut sangat besar.
"Dua nama itu (Erick dan Najwa) yang coba diperbincangkan tetapi kan itu baru di kalangan koalisi," ujar Rofiq di Jakarta, Ahad, 26 Agustus 2018.
Sumber: Tribunbogor