[PORTAL-ISLAM.ID] Wapres Jusuf Kalla (JK) punya pandangan sendiri soal aksi #2019GantiPresiden yang belakangan kembali memanas. Dia menilai, aksi ini bukan tindakan makar.
Polemik gerakan #2019GantiPresiden terus bergulir. Publik masih terbelah. Banyak yang mendukung, tak sedikit yang menolaknya. KPU dan Bawaslu menyebut gerakan ini sah-sah saja dilakukan. Meski begitu, kepolisian menolak izin acara gerakan ini dengan alasan ketertiban dan keamanan.
Slogan ganti presiden ibarat imbauan "jangan memilih A". Tentu ada orang yang tidak setuju. Sebaiknya, kata JK, kampanye itu, "pilih A" atau "Pilih B".
"Pasti tidak diapa-apain (oleh pihak yang kontra). Tapi jangan berkonfliklah," ucapnya.
Soal keputusan polisi yang tidak mengijinkan aksi tersebut di sejumlah tempat, JK menilai tindakan itu sebagai antisipasi menjaga keamanan. Bukan untuk membungkam. Atau sebagai sikap pemerintah yang antikritik.
"Itu untuk mengurangi efek, siapa tahu ada kekacauan. Nanti kalau ada berlawanan di jalan kan bagaimana?" tuturnya.
JK memastikan Polri tetap netral dalam Pilpres 2019. JK menegaskan tugas polisi adalah untuk meredam konflik, bukan soal politik. JK juga memastikan gerakan #2019GantiPresiden bukanlah gerakan makar.
"Nggaklah (makar), kalau makar sih nggak. Bahwa tidak pada tempatnya dan takut terjadi konflik iya," tuntasnya.
Sumber: rmol