[PORTAL-ISLAM.ID] Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa hingga Senin (6/8/2018) pagi, tercatat ada sekitar 132 gempa susulan yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Hingga tanggal 6 Agustus 2018 pukul 08.00 WIB telah terjadi 132 #gempa susulan dari gempa M=7.0 (5 Agustus 2018), dimana 13 gempa susulan tersebut dirasakan. #Lombok #GempaLombok #BMKG," demikian keterangan resmi BMKG yang disampaikan melalui akun twitternya.
Gempa besar 7 Skala Richter mengguncang Lombok dan sekitarnya pada Minggu (5/8/2018) malam sekitar pukul 18.46 WIB atau 19.46 WITA (Waktu Indonesia Tengah). Getaran terasa hingga Bali.
BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, namun kemudian dicabut.
Gempa ini terjadi kurang lebih sepekan setelah gempa yang mengguncang wilayah NTB pada hari Minggu 29 Juli 2018. Saat itu, pusat gempa berada di Lombok Utara dengan kekuatan 6.4 Skala Richter. Gempa terjadi pukul 06.47 WITA.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengabarkan bahwa setidaknya sampai Senin (6/8) pukul 02.30 WIB, korban gempa NTB mencapai 82 orang meninggal dunia, ratusan luka-luka, ribuan rumah rusak.
Hingga tanggal 6 Agustus 2018 pukul 08.00 WIB telah terjadi 132 #gempa susulan dari gempa M=7.0 (5 Agustus 2018), dimana 13 gempa susulan tersebut dirasakan.#Lombok #GempaLombok #BMKG pic.twitter.com/JwNUo13bRN— BMKG (@infoBMKG) 6 Agustus 2018
82 orang meninggal dunia, ratusan orang luka dan ribuan rumah rusak akibat gempabumi 7 SR di wilayah Nusa Tenggara Barat per 6/8/2018 pukul 02.30 WIB. Diperkirakan korban bertambah. Tim SAR Gabungan masih melakukan evakuasi dan penanganan darurat. pic.twitter.com/wC3jrRk1dg
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 5 Agustus 2018