[PORTAL-ISLAM.ID] PDIP mengungkap Mahfud MD telah ditawari menjadi ketua tim pemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Namun ternyata Mahfud menolaknya.
“Jadi ketika diminta untuk untuk menjadi Ketua Tim Pemenangan beliau nggak mau,” ungkap ujar Sekretaris Badan Pelatihan dan Pendidikan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari, Ahad 19 Agustus 2018 malam.
PDIP membantah bila ada tudingan yang menyebut pihak Jokowi melupakan Mahfud MD setelah Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu tak dipilih menjadi cawapres. Eva memastikan Jokowi tetap memperhatikan Mahfud.
“Jadi salah kalau kemudian seolah-olah kita mengabaikan beliau,” tuturnya.
Eva menyebut alasan Mahfud menolak masuk timses adalah karena ingin fokus pada BPIP. Mahfud diyakini tak akan berpindah ke kubu lawan meski mendapat tawaran dari pihak Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
“Kita sudah menawari dan seterusnya dan Pak MMD sudah mengambil sikap begitu, ‘saya tidak akan partisan karena saya di BPIP’. Di Jokowi saja menolak ngapain ke Gerindra mau, kan aneh,” sebut Eva.
Mahfud diyakini tetap akan mendukung Jokowi meski memilih tidak partisan. Seperti diketahui, Mahfud mendapat tawaran untuk kembali bergabung ke kubu Prabowo seperti saat Pilpres 2014.
“Kita sudah minta, nggak mau beliau. Kita pingin, tapi kita paham alasan beliau, ‘saya kan di BPIP, sebaiknya jangan partisan’ gitu kan (perkataan Mahfud),” tutur Eva.
Sebelumnya diberitakan, Sudirman Said yang kini menjadi politikus Gerindra juga menemui Mahfud MD pada Sabtu 18 Agustus 2018. Disebut-sebut, pertemuan itu dalam rangka mengajak Mahfud untuk bergabung ke tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.
Sumber: Swa