[PORTAL-ISLAM.ID] Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberi penjelasan soal kritik Ketua MPR Zulkifli Hasan soal pembayarannya pokok utang pemerintah yang jatuh tempo tahun 2018 sebesar Rp 400 triliun.
Sri Mulyani mengatakan bahwa pembayaran pokok utang pemerintah pada 2018 dihitung berdasarkan posisi akhir Desember 2017. Dalam cicilan utang itu, Sri Mulyani menyebut 44%-nya merupakan hasil dari masa lalu.
"Pembayaran pokok utang tahun 2018 sebesar Rp 396 triliun, dihitung berdasarkan posisi utang per akhir Desember 2017. Dari jumlah tersebut 44% adalah utang yang dibuat pada periode sebelum 2015 (sebelum Presiden Jokowi)," jelas Sri Mulyani di akun Facebooknya, Senin 20 Agustus 2018 seperti dikutip detikcom.
Melihat manuver Sri Mulyani yang justru berbalik menampar wajah sendiri, elit Demokrat Cipta Panca Laksana pun berkomentar.
Berikut komentar warganetEbong sekelas Sri Mulyani buka borok nampol muka sendiri 😂😂 pic.twitter.com/1asQuIXC69— Cipta Panca Laksana (@panca66) August 21, 2018
Tidak ada satupun pemerintah di dunia mengeluh mengenai utang negara oleh pemerintahan sebelumnya. Seharusnya, pemerintah baru fokus mencari solusi utk mengatasinya. Kalau tdk sanggup, sebaiknya mundur: jangan memecah belah bangsa mengatakan utang warisan. https://t.co/hDaHs61rLm— Anthony Budiawan (@AnthonyBudiawan) August 21, 2018
Tradisi negara demokratis, boleh nyalahin pemerintah sebelumnya sampai 6 bulan berkuasa 😀 Setelah itu kalo masih juga nyalahin,, artinya ndak mampu selesaikan masalah, bahkan mungkin jadi bagian dari masalah 😀🙏 https://t.co/yruAKmyLlN— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) August 21, 2018