[PORTAL-ISLAM.ID] Kenapa? Karena semua berubah begitu cepat, semua berubah begitu banyak, nggak ada yang bisa dipegang, nggak ada yang bisa dipercaya, abstrak.
Hari ini bilang kamu kader, besok bikin pernyataan kamu bukan kader, hari ini bilang sudah final, besok bilang bisa dievaluasi, hari ini benar, besok bisa salah banget.
Harini bilang apapun yang terjadi kami dukung pemerintah, besok pundung bilang kami nggak mau dukung lagi kalau cawapresnya bukan dari kami.
Mengapa? Karena semua itu sebab kepentingan, dan kepentingan itu mudah berubah. Kepentingan itulah yang mengendalikan lidah, dan ridha mereka.
Sekarang kita tahu, kita sedang menyerahkan pengelolaan negeri ini pada orang-orang yang tak pernah teguh pada pendirian, politik praktis kepentingan semata.
Sebaliknya, kebenaran nggak pernah berubah, manusianya yang berubah meninggalkan kebenaran atau menuju kebenaran. Kebenaran itu pasti, pastinya dari Allah.
Jangan dulu buru-buru asumsi saya dukung salah satu pihak, kita lihat dari sudut yang fair, karena orang yang berubah-ubah ini ada di semua kubu, di semua kesempatan.
Maka jangan tertipu dengan manusia, dia mudah berubah. Tapi lihatlah apa yang dia emban, apa yang dia perjuangkan, apa yang menjadi ruh dalam dirinya.
Adalah Islam, Allah dan Rasul, Al-Qur’an dan As-Sunnah, ini yang tak pernah berubah, maka yakinilah itu, dan yakinilah mereka yang mengemban ide itu semua.
Jadi, andai besok @felixsiauw meninggalkan itu semua, tinggalkan juga dia. Andai hari ini yang tak suka ulama, tak suka syariah, benci Islam ambil itu semua, dukung dia.
Kalau kita sudah mulai mendukung ide dan konsep kebenaran Islam, maka insyaAllah besok-besok nggak ada yang buat kita khawatir, kecewa atau kaget.