Wonder Woman Indonesia
by Eko Jun
Sebenarnya, ada banyak pihak dan banyak tokoh yang ikut berperan besar dalam menggulirkan dan menggaungkan Gerakan #2019GantiPresiden. Seperti halnya Amien Rais, Mardani Ali Sera, Musthofa Nahrawardaya, Ahmad Dhani dll. Namun sosok Neno Warisman (Bunda Neno) memang memiliki tempat tersendiri yang sulit tergantikan dan menjadi salah satu ikon kuat gerakan ini. Tidak berlebihan jika Bunda Neno dijuluki "Wonder Woman" atas kiprah yang dilakoninya.
Bunda Neno menggulirkan sebuah gerakan yang tidak main - main dalam kancah perpolitikan nasional, yakni Gerakan #2019GantiPresiden. Meskipun legal dan sah, namun gerakan ini terus menerus dirundung badai fitnah khususnya oleh lawan-lawan politiknya. Dari sekedar tudingan curi start kampanye, mengobarkan kebencian pada pemerintah, memecah belah bangsa hingga ditunggangi makar khilafah/ganti sistem. Meskipun gampang dibantah, tapi sudah pasti akan menguras pikiran, tenaga, waktu dll dari para aktivisnya.
Sebagai salah satu presidium, Bunda Neno juga harus mengkoordinir gerakan serupa di daerah-daerah. Mulai dari proses deklarasi, konsolidasi via medsos hingga rencana aksi kedepan. Di lapangan, tidak semuanya bisa berjalan mulus. Proses perijinan (tepatnya pemberitahuan) yang rumit, pro kontra ditengah masyarakat hingga aksi persekusi oleh oknum-oknum tertentu. Meskipun banyak kendala, namun seiring berjalannya waktu, justru hal itu yang membuat gerakan ini jadi semakin eksis, mengakar dan militan. Jika semua berjalan mulus, belum tentu situasinya akan demikian.
Sebagai gerakan yang berseberangan dengan penguasa, sudah tentu mendapatkan banyak rintangan, tekanan, hambatan dan juga diperlakukan secara diskriminatif. Jangan disamakan dengan deklarasi dukungan untuk kubu lawan politiknya, yang dijaga aparat dan dikucuri banyak uang. Namun ternyata, tekanan yang datang bertubi-tubi toh tidak membuat Bunda Neno surut melangkah dan lempar handuk. Padahal, Bunda Neno praktis tidak mendapatkan apa-apa, andaikan Pemilu 2019 benar-benar menghasilkan Presiden yang baru.
Beban berat tentu hanya bisa dipanggul oleh pundak yang kuat. Perkara besar tentu hanya bisa dijalankan oleh orang yang berjiwa besar. Dan sejauh ini, kita menjadi saksi bahwa Bunda Neno memang cukup kuat menanggung beban perjuangan dan cukup teguh untuk tidak berpindah kubu. Karena disaat yang sama, kita juga menyaksikan ada sejumlah ikon, karena satu dan lain hal, akhirnya malah berpindah haluan politiknya.
Gerakan #2019GantiPresiden telah melampaui batas-batas teritori, partai dan ormas. Berhasil maupun gagal, kita semua akan menjadi saksi gigihnya perjuangan Bunda Neno. Tugas kita adalah membersamai Bunda Neno, agar beliau tidak berjuang sendirian. Mari kita doakan bersama, semoga Bunda Neno senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah ta'ala.***(fb)