[PORTAL-ISLAM.ID] Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) menyentuh level terpuruknya pada tahun ini yakni di Rp14.800-an per USD. Uang mata Garuda semakin terpuruk dalam beberapa minggu terakhir.
Melansir Melansir Bloomberg Dollar Index, Jumat (31/8/2018) pukul 08.55 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 30 poin atau 0,20% ke level Rp14.710 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.710 per USD-Rp14.710 per USD.
Sementara itu, di mesin pencarian Google mencatat Rupiah berada di posisi Rp14.820 per USD.
Ambruknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan peringatan bahaya.
"Saya kira ini warning, suatu bahaya jangan dianggap enteng," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, seperti dikutip detikcom.
Fadli meminta pemerintah untuk tak menganggap enteng kondisi rupiah yang terus melemah. Sebab, depresiasi rupiah merupakan pemicu krisis moneter.
"Yang nanti swasta swasta yang meminjam anggaran, utang dan sebagainya, kemudian jatuh tempo nggak bisa membayar karena beratnya kurs ya, begitu juga pembayaran dari utang pemerintah yang jatuh tempo dan seterusnya saya kira ini sangat berbahaya," tutur Waketum Gerindra itu.
Fadli juga meminta pemerintah untuk secara serius dan berpikir ekstra mengatasi persoalan kenaikan dolar AS terhadap rupiah itu. Masalah ekonomi harus menjadi titik fokus pemerintah.
"Ini kan spertinya jatuhnya rupiah ini tidak ada daya, harusnya dari tim ekonomi pemerintah sekarang ini memikirkan bagaimana bisa menahan laju dari depresiasi rupiah kepada dolar Amerika," kata Fadli.