[PORTAL-ISLAM.ID] Pada peringatan HUT ke-72 Bhayangkara, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian memaparkan sejumlah hasil survei yang menunjukkan peningkatan kepercayaan publik terhadap kinerja Polri di hadapan Presiden Joko Widodo.
Tito mengatakan implementasi program kerjanya Profesional, Modern, dan Terpercaya (Promoter) telah menunjukkan hasil yang baik. Menurutnya, kepercayaan publik terus meningkat dan Polri telah menembus peringkat ketiga untuk institusi yang dipercaya masyarakat.
Survei Litbang Kompas pada akhir Juni 2016 menyatakan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri di angka 63,2 persen. Perolehan itu meningkat satu tahun berselang ke angka 70,2 persen. Perolehan meningkat ke angkat 82,9 persen pada 2018.
Selanjutnya, survei Populi Center pada Agustus 2017 menunjukkan tingkat kepercayaan publik pada Polri di angka 67,6 persen. Demikian pula survei yang dilaksanakan Alvara Research Center pada Mei 2018 yang menyatakan 78,8 masyarakat puas dengan kinerja Polri.
Tidak hanya itu, kata Tito, hasil survei dari luar negeri yakni The Gallup Organization melalui 2018 Global Law and Order Survey mengungkap bahwa Indonesia berada pada peringkat kesembilan negara teraman di dunia.
Keberhasilan Polri menindak tegas dan mempersempit ruang gerak teroris salah satu faktornya. Pasca bom Surabaya 100 lebih terduga teroris ditangkap.
Keberhasilan Polri lainnya adalah pengamanan Pilkada Serentak. Tak ditemukan gejolak di masyarakat selama proses Pilkada.
Presiden Jokowi merespons positif kinerja Polri yang diklaim turut membawa Indonesia masuk dalam 10 negara teraman di dunia berdasarkan lembaga riset internasional Gallup's Law and Order. Capaian itu harus dijaga dan dipertahankan.
Dengan sukses yang ditorehkan Polri tak bisa lepas dari tangan dingin Tito Karnavian sebagai Kapolri. Pengamat politik Januar Rahmat menyampaikan, prestasi Polri tak bisa dilepakaskan kepemimpinan Tito. Tito cakap mengorganisir Polri agar lebih profesional menjalan tugas sebagai aparat keamanan.
Sederet prestasi Tito itu, kata Januar, menjadi menjadi kredit poin bagi sosok Tito. "Ini kita bicaranya pilpres khususnya cawapres Jokowi. Saya melihat sosok Tito masuk dan layak menjadi cawapres Jokowi," kata Januar.
Lebih jauh Januar mengatakan, menilai Tito layak atau tidak mendampingi Jokowi cukup mudah. Dari sisi integritas, Tito tak bisa dibantah sebagai orang yang bersih. Itu bisa dipararelkan dengan prestasi polri saat ini. Kepercayaan masyarakat makin meningkat.
Lainnya elektabilitas Tito cukup bagus dibandingkan tokoh lain. Apalagi Tito bisa diterima oleh semua kalangan, terkhusus kelompok Islam.
"Bisa dibilang, Tito sosok yang komplit. Dari segi keamanan dan penegakan hukum sudah tak terbantahkan. Jadi Tito berpeluang dipilih Jokowi," kata Januar.
Sumber: Inilah