[PORTAL-ISLAM.ID] Peta perpolitikan tanah air sudah mirip seperti Liga Sepakbola. Ada nilai transfer bagi pemain yang pindah atau 'dibeli' parpol lain.
Sebelumnya salah satu pendiri PKS Fahri Hamzah dikabarkan ditawari Rp 150 Miliar untuk berlabuh ke partai lain.
(Baca: Ditawari Rp 150 M, Fahri Minta Maaf Tolak Semua Tawaran Parpol)
Kali ini, kabar transfer politisi dari PAN ke NASDEM.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkapkan, mantan kader partainya, Lucky Hakim, pindah ke Partai Nasdem karena diberikan uang sebesar Rp 5 miliar.
Zulkifli mengaku mengetahui hal itu dari Lucky melalui pesan singkat. Dari Rp 5 miliar, baru Rp 2 miliar yang ditransfer ke Lucky.
"Kalau Lucky transfer dari lima miliar (rupiah), tapi baru terima dua miliar (rupiah). Dia SMS ke saya. Ada WA-nya (pesan Whatsapp) selain karena PAW (pergantian antarwaktu)," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7/2018), seperti dalam video yang dilansir detikcom.
Namun, Zulkifli mengaku tidak mengetahui apakah Nasdem menjanjikan uang itu kepada Lucky. Ia hanya bisa memastikan Lucky menyampaikan soal transfer itu kepadanya.
"Ya enggak tahu, pokoknya dia bilang ada lah, ada transfernya," kata Zulkifli.
Menurut Zulkifli, maraknya kader yang berpindah partai merupakan risiko dari pertarungan bebas.
Kendati demikian, ia menyayangkan jika kepindahan seorang kader hanya disebabkan oleh uang. Jika segala sesuatunya diukur dengan uang, kata Zulkifli, maka korupsi masih akan terus merajalela.
"Ya, tentu kalau semua diukur pakai uang, Pilbup uang, Pilgub uang, Pileg uang, pilihan apa-apa uang, ya saya kira kehancuran akan datang, korupsi merajalela. Tidak mungkin berdaulat pangan kalau semua diukur sama uang. Milih juga karena uang, ya sudah jadi lah itu," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengklaim Lucky Hakim dibajak oleh Nasdem untuk dicalonkan sebagai anggota legislatif pada Pileg 2019.
Bahkan, Yandri mengklaim, Nasdem memodali Lucky dengan uang sebesar Rp 2 miliar.
"Lucky Hakim saja ke Nasdem kan. Mengundurkan diri karena sudah dikasih DP (down payment) sama Nasdem, si Lucky-nya. Berarti kan Lucky-nya mata duitan juga kan," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
"Setahu saya Rp 2 miliar DP-nya. Kalau dari WA-nya yang disebarkan ke kami itu dia DP Rp 2 miliar, terus nanti dikasih lagi logistik atau apa. Itu pengakuan dari Lucky," lanjut Yandri.
Namun, Lucky membantah pernyataan Yandri tersebut.
Ia mengaku tidak dibajak Nasdem, melainkan dipecat PAN, lantas bergabung ke Nasdem dan mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) 2019.
Lucky menambahkan, PAN memecatnya dari keanggotaan di Fraksi PAN di DPR melalui rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN pada 31 Januari 2018. Ia mengklaim, diganti karena dituding mencuri suara Intan Fitriana Fauzi pada Pileg 2014. Kini, posisi Lucky di DPR digantikan Intan.
Selain Lucky, kader PAN lainnya yang pindah ke Partai Nasdem adalah Indira Chunda Thita Syahrul. Kepindahan Thita, kata Zulkifli Hasan, karena mengikuti ayahnya, Syahrul Yasin Limpo, yang juga bergabung ke Nasdem.
[Video - Wow! Biaya 'Transfer' Lucky Hakim ke NasDem Capai Rp 5 Miliar]