MURADI:
TIM SELEKSI KPU JABAR YANG JUGA STAF AHLI UTAMA KSP JOKOWI DAN KOMISARIS WASKITA KARYA
Oleh: Agi Betha
(Jurnalis senior)
Muradi adalah salah satu contoh carut marutnya penempatan pejabat di negeri ini, yang penuh dengan intrik politisasi demi kepentingan kelompok.
Muradi adalah Ketua Tim Seleksi (Timsel) KPU Jawa Barat yang belum lama ini dilantik oleh KPU Pusat, Kamis 3/5/2018.
[Kamis, 3 Mei 2018]
Lantik Timsel Tahap IV, Arief: Cari Calon yang Serius Sebagai Penyelenggara
Jakarta, kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU), resmi melantik 37 tim seleksi (timsel) yang akan bertugas menyeleksi calon anggota KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota periode 2018-2023, Kamis (3/5) di Harris Vertu Jakarta. Tiga timsel berhalangan hadir dan baru akan mengikuti proses pelantikan pada kesempatan selanjutnya.
Pelantikan berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Nomor 314/PP.06-Kpt/05/KPU/2018 tanggal 20 April 2018 Tentang Penetapan Keanggotaan Tim Seleksi Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota periode 2018-2023. Serta Berita Acara Pleno Komiisi Pemilihan Umum Nomor 61/PP.06-BA/05/KPU/IV/2018 tanggal 20 April 2018 tentang Penetapan Keanggotaan Tim Seleksi Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota periode 2018-2023.
Provinsi Jawa Barat
tim seleksi untuk KPU Provinsi Jawa Barat.
Dr. Akmaliah, M.Ag.
Dr. Anas Saidi
Prof. Dr. H. Cecep Sumarna
Muradi, SS., M.Si., M.Sc., PhD
Prof. Dr. H. Nandang Alamsah Deliarnoor, S.H., M.Hum
Link: http://www.kpu.go.id/index.php/post/read/2018/6038/Lantik-Timsel-Tahap-IV-Arief-Cari-Calon-yang-Serius-Sebagai-Penyelenggara/berita-terkini
Tugasnya adalah menyeleksi calon anggota KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota periode 2018-2023. Tugas ini sangat penting karena Muradi akan menentukan calon-calon penyelenggara untuk Pemilu lima tahun mendatang, termasuk Pileg dan Pilpres 2019.
Karena itu negara membutuhkan orang yabg berintegritas, jujur, adil, dan jauh dari kepentingan pribadi maupun kelompok.
Apakah Muradi adalah orang yang berintegritas seperti dimaksud tsb..?
Coba tengok jejaknya...
Muradi SS, MSi, MSc, PhD, adalah dosen sarjana dan pascasarjana Politik dan Pemerintahan di Universitas Padjajaran. Ia juga tercatat sebagai Staf Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Jokowi. Bahkan belum lama Muradi pun diangkat pula sebagai Komisaris Independen BUMN Waskita Karya.
[6 April 2018]
Staf Ahli di KSP Jadi Komisaris Waskita Karya
Posisi Komisaris Independen Waskita, diisi oleh Muradi. Sedangkan 6 anggota dewan komisaris lainnya tak berubah. Dikutip dari situs ksp.go.id, Muradi saat ini juga menjabat sebagai salah seorang Staf Ahli Utama di Kantor Staf Presiden (KSP).
Dosen di Fisip Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung itu, ada di Kedeputian V yang membidangi kajian politik dan pengelolaan isu-isu hukum, pertahanan, keamanan dan HAM.
Link: https://kumparan.com/@kumparanbisnis/staf-ahli-di-ksp-jadi-komisaris-waskita-karya
Dan kini Muradi terpilih sebagai TIM SELEKSI KPU JABAR 2018-2023. Bahkan sebagai KETUA.
Bisa dicek disini: http://jabar.kpu.go.id/wp-content/uploads/2018/06/Pengumuman-HASIL-PENELITIAN-ADMINISTRASI-fix.pdf
Apakah dengan kedudukannya di KSP yang notabene adalah orang Jokowi, Muradi dapat menjaga kenetralan dan integritasnya di Timsel KPU..?
Bukankah Timsel harus diisi oleh personal yang tidak berpihak dan terjaga independensinya?
Muradi adalah juga Ketua Timsel Wilayah A yang menyeleksi anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tahun 2017 lalu.
Apakah bisa diharapkan Pilpres 2019 kelak dapat terjaga kenetralannya jika sejak dari Timselnya diisi oleh orang yang memiliki kepentingan politik?
Bagaimana mau menyangkal bahwa Muradi tidak berpihak, sedangkan akun FB nya mengunggah foto acara 'Rembuk Nasional Aktivis '98', dan menuliskan caption: "Alhamdulillah #2019tetapjokowi #98solid.." ???
Padahal jelas-jelas disebutkan oleh Faizal Assegaf yang menjadi aktornya bahwa acara tsb adalah bertujuan untuk Membubarkan PKS..?
Mau dibawa kemana NKRI, jika baru dalam proses pembentukan petugas penyelenggara pemilu saja sudah dipilih Tokoh Penyeleksi Yang TIDAK NETRAL?
Ini baru ketahuan satu Muradi. Apakah mungkin masih ada lagi Muradi-Muradi yang lainnya... 😢😢😢
NOTE:
- Foto screen shot status Fb Muradi di bawah ini diambil dari akun ibu dr. Nikmah Sagran. Sekarang postingan foto tsb sudah tidak tampak di akun Muradi.
- Setelah kejadian ini mencuat di medsos, entah statusnya itu sudah ia setting pribadi, ataukah sudah dihapus.
(Sumber: fb Agi Betha)