[PORTAL-ISLAM.ID] Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat turut menyoroti harga BBM Pertamax yang mengalami kenaikan.
Hal itu tampak dari postingan akun Twitter @LawanpolitikJKW pada Ahad, 1 Juli 2018.
Awalnya, akun konsultan, advisor, sekaligus auditor @UtuhWibowo menyinggung jika pada 2018 pemerintah berjanji tidak akan menaikkan BBM, akan tetapi yang terjadi justru sebaliknya.
"Tahun 2018 Tidak Akan Ada Kenaikan BBM, Begitu Janji Pemerintah Kepada Rakyat
Masih Ada Yang Ingat, Faktanya? NAIK TINGGI..
Bila Pemerintah Hobby Berbohong Kepada Rakyat, Tidak Layak Memerintah!" tulisnya.
Menanggapi hal itu, Ferdinand mengatakan jika pemerintah tidak bisa konsisten.Tahun 2018 Tidak Akan Ada Kenaikan BBM, Begitu Janji Pemerintah Kepada Rakyat— Suara Perubahan 🇮🇩 (@UtuhWibowo) July 1, 2018
Masih Ada Yang Ingat, Faktanya? NAIK TINGGI..
Bila Pemerintah Hobby Berbohong Kepada Rakyat, Tidak Layak Memerintah!@LawanPoLitikJKW @dapitdong @mkhumaini @Quvvatt @Umnia77https://t.co/BiklnRUQqR
"Utk konsisten sj mrk tak bs."
Diketahui, berdasarkan informasi dari laman Pertamina pada Ahad, 1 Juli 2018, pihak Pertamina melakukan penyesuaian harga BBM non subsidi, khusunya harga Pertamax Series, dan Dex Series.Utk konsisten sj mrk tak bs https://t.co/YZpOY3iQM4— FERDINAND HUTAHAEAN (@LawanPoLitikJKW) July 1, 2018
Harga tersebut berlaku di SPBU seluruh Indonesia.
Sedangkan Premium, Solar, dan Pertalite tidak mengalami kenaikan.