[PORTAL-ISLAM.ID] Ratna Sarumpaet kembali menjadi sorotan publik setelah terlibat adu mulut dengan Menko Luhut Binsar Panjaitan di Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (2/7/2018).
Ratna Sarumpaet -yang dimintai tolong oleh keluarga korban- menentang Pemerintah yang hendak menghentikan pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba pada 18 Juni 2018 lalu.
Terkait jumlah korban, data Badan SAR Nasional menunjukkan sampai saat ini 164 penumpang KM Sinar Bangun masih dinyatakan hilang. Sedangkan 21 orang dinyatakan selamat, dan tiga meninggal dunia. Namun, jumlah korban hingga kini masih simpang-siur karena ketiadaan data manifes kapal.
Di usianya yang sudah nenek-nenek, 69 tahun, Ratna Sarumpaet masih kukuh pendirian dan semangat membara serta tak punya nyali takut menghadapi pejabat selevel Luhut.
"Reflek Bu Ratna Sarumpaet ini mendampingi yang lemah.
Dia konsisten..
Saat penguasanya teman kita, tentu mengganggu.
Tetapi di saat yang berlawanan, kita bisa setuju.
Masalah ada di kita bukan di dia," kata @mantriss, salah seorang pendukung Jokowi.
Ingata kasus MARSINAH? Ratna Sarumpaet lah yang sampai membuat naskah Marsinah Menggugat. Marsinah Menggugat adalah naskah drama karya Ratna Sarumpaet, berisi tentang monolog Marsinah yang berbicara dalam kematiannya, bercerita tentang perjuangan perjuangannya...
Apa sebenarnya yang menjadi ujung pangkal perdebatan antara Ratna Sarumpaet dengan Luhut Panjaitan.
Berikut penuturan langsung Ratna Sarumpaet saat diwawancara Aiman KompasTV.
Semoga Allah SWT selalu menjaga bunda Ratna Sarumpaet.
[video - Aiman KompasTV]
BREAKING NEWS: usai cekcok sama Luhut, fitnah super dahsyat bakal menerpa Bu @RatnaSpaet karena HP beliau baru saja dicuri oleh "pencuri". Ini sudah seperti modus rutin. Dugaan saya, pelaku adalah "pencuri" terlatih dan punya keahlian khusus. Silahkan CAPTURE tweet saya ini.— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@NetizenTofa) 3 Juli 2018