[PORTAL-ISLAM.ID] Ketum Gerindra Prabowo Subianto mengaku prihatin dengan tindakan yang dialami oleh aktivis #2019GantiPresiden Neno Warisman di Bandara Hang Nadim, Batam, Sabtu 28 Juli 2018
Prabowo menegaskan tindakan Neno mengampanyekan #2019GantiPresiden dijamin oleh negara dan UUD 1945.
"Ibu-ibu dikejar, ada ibu-ibu yang ingin memperjuangkan suatu sikap yang dijamin oleh negara demokrasi dan UUD, diintimidasi, dihardik. Seperti yang terjadi kepada Ibu Neno Warisman baru-baru ini memprihatinkan kita semua," ujar Prabowo saat hadir dalam peresmian Roemah Djoeang di Jakarta, Ahad, 29 Juli 2018.
Prabowo menganggap tindakan terhadap Neno merupakan gambaran dari masalah bangsa saat ini. Ia menilai bangsa Indonesia sedang dalam kondisi sakit.
Meski pihatin, Prabowo mengaku kagum terhadap kepribadian Neno mengkampanyekan #2019GantiPresiden. Ia menilai Neno sebagai sosok pemberani meski diintimidasi dan mobilnya dibakar oleh orang tak dikenal.
Bahkan, ia menyebut keberanian Neno sebagai seorang ibu-ibu mengalahkan keberanian yang dimiliki oleh personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.
"Saya nyatakan, saya kagum kepada sosok Neno Warisman ini. Emak-emak yang berani. Ini emak-emak tapi mentalnya lebih dari Kopassus gitu keberaniannya," ujarnya.
Neno Warisman dan rombongan aktivis #2019GantiPresiden tertahan di bandara Hang Nadim, Batam akibat terhadang massa yang menolak kehadirannya.
Pegiat media sosial yang juga aktivis #2019GantiPresiden, Mustofa Nahrawardaya menyatakan Neno beserta rombongannya mendatangi Batam untuk mendeklarasikan #2019GantiPresiden.
Neno sendiri menyatakan pihaknya mendatangi Batam karena undangan panitia demi mengikuti deklarasi #2019GantiPresiden yang akan digelar di halaman Masjid Agung, Batam Centre, pada Ahad, 29 Juli 2018.
Sumber: CNN