[PORTAL-ISLAM.ID] Keduabelas remaja anggota tim sepak bola junior bersama asisten pelatih mereka yang sepuluh hari lebih terjebak musibah banjir di Gua Tham Luang, Thailand akhirnya berhasil diselamatkan.
Musibah yang telah menjadi sorotan media internasional dan membuat sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Australia, China menawarkan bantuan penyelamatan.
Upaya penyelamatan yang dramatis dan menewaskan mantan anggota pasukan elite Angkatan Laut Thailand bernama Saman Anan ini turut mencuri perhatian warganet Indonesia.
Bukan semata karena penyelamatan belasan anak itu sulit, hingga nyaris mirip upaya penyelamatan dalam perang, namun kegigihan seluruh warga, pemerintah dan militer Thailand dalam menyelamatkan korban telah membuat warganet Indonesia terharu.
Warganet lalu membandingkan sikap pemerintah dan warga Thailand dengan pernyataan Kepala SAR Medan yang menanggapi protes Ratna Sarumpaet dengan menyuruh Ratna menyelam di Danau Toba.
"Itu kami nggak peduli. Suruh saja Bu Ratna nyelam, ha-ha-ha...," ujar Kepala SAR Medan sekaligus Koordinator Tim Pencarian KM Sinar Bangun, Budiawan, Selasa, 3 Juli 2018 lalu.
Berikut pernyataan warganet.
...Gua benar2 terharu dengan perjuangan pemerintah dan seluruh rakyat Thailand membebaskan 13 orang yg terjebak di goa.— Buruh, jangan takut berserikat...!!! (@iyutVB) July 10, 2018
Tapi langsung mau muntah ingat pemerintah Indonesia nyuruh Ratna Sarumpaet nyelam evakuasi korban KM Bangun...Kontras banget. (``,)
Yang kemaren nyuruh emak2 nyelem sendiri di Danau Toba mudah2an masih punya malu yak— Vierda Mila (@vierda) July 10, 2018
Ngga usah buat bangsa deh, minimal malunya simpen buat diri sendiri aja#ThaiCaveRescue
Mae Bua Chaicheun,rice farmer. Her rice paddies were destroyed by the 130million liters of water pumped from the cave in the rescue mission. ”Children are more important than rice. We can regrow rice but we can’t regrow the children.”#ThaiCaveRescue pic.twitter.com/kBVjJn4moQ— RahardjaMentayudha #KojoWidowo (@raharjant) July 10, 2018