PERUBAHAN SIKAP POLITIK TGB; KOK YANG DIKRITIK UMAT?
Oleh: Mutawakkil Abu Ramadhan*
Adalah hak TGB dalam memilih jalan dan pandangan politiknya, lagipula beliau adalah seorang ulama dan doktor dari Al Azhar Mesir. Akan tetapi menjadi kewajiban TGB untuk menjelaskan kepada umat perihal perubahan sikap yang ditunjukkan secara mendadak baru baru ini. Sebab umat sudah terlanjur yang banyak mencintai sosok TGB karena sebagai sosok pemimpin alternatif dari kepemimpinan yang sudah ada sekarang.
Jika TGB memilih untuk membiarkan umat menafsirkan sendiri sikap perubahan politik beliau maka yang terjadi adalah perpecahan baru didalam tubuh umat karena ini akan menjadi polemik. Karena ini menyangkut pertarungan eksistensi antara umat dan entitas hegemoni asing, masalah pilihan politik sekarang bukan masalah yang main main. TGB pun akan membiarkan dirinya menjadi sasaran kekecewaan yang akan meruntuhkan reputasi. Bisa dikatakan ini adalah tragedi politik bagi dirinya dan juga bagi umat.
Memang masih ada yang mengharapkan bahwa ini (pilihan poltik TGB -red) adalah strategi politik untuk bertahan menghadapi hegemoni kekuasaan yang memang menjadi watak buruk penguasa saat ini. Kita perlu mengingat lagi, untuk menghadapi jabarut kezaliman ini diperlukan sosok pemimpin yang memiliki kartu-kartu truf yang mematikan lawan, dan satu lagi perlu sikap kolektif dalam menghadapi buldozer kekuasaan ini.
Kita menemukan beberapa dari pemimpin-pemimpin umat yang baru menonjol saat ini bersikap individualistis mengutamakan pencitraan dirinya sendiri. Mestinya pemimpin-pemimpin itu menunjukkan sikap kebersamaan dengan pemimpin yang lain, apalagi ke umat.
Rezim ini sudah jelas ditumpangi oleh gerbong-gerbong kepentingan kontra umat, yang paling jelas adalah pendukung pro Israel ada dikubu Jokowi, pendukung penista agama ada dikubu Jokowi, penangkap para ulama ada dikubu Jokowi, konglomerasi sebagai biang keladi ketidakadilan sosial ada dikubu Jokowi, pendukung Basyar Assad diktator berdarahkan jutaan rakyat Suriah ada di kubu Jokowi, kepentingan China komunis ada di kubu Jokowi.
Nah, saat ada pemimpin umat bergabung ke kubu Jokowi, masak masih menyalahkan umat jika mereka marah dan kecewa?
*Sumber: https://allareramadhans.wixsite.com/website/single-post/2018/07/09/PERUBAHAN-SIKAP-POLITIK-TGB-KOK-YANG-DIKRITIK-UMAT