[PORTAL-ISLAM.ID] Aktivis media sosial, Denny Siregar baru-baru ini menyebarkan informasi lewat media sosial yang mengaitkan Ustadz Abu Jibril dengan gerakan Presidium #2019GantiPresiden dan Al Qaeda. Kabar tersebut kemudian diklarifikasi oleh pihak keluarga Ustadz Abu Jibril.
Sebelumnya, aktivis pendukung Jokowi, Denny Siregar melalui akun Facebook pribadinya mengunggah status berjudul "ABU JIBRIL & TERORISME". Postingan itu diikuti dengan keterangan yang menyebut nama itu terkait dengan radikalisme dan terorisme.
Tak hanya itu, dia juga menyebut nama Muhammad Jibriel Abdul Rahman dan situs arrahmah.com dalam unggahan tersebut. Dalam status yang sama akun Denny Siregar itu menyertakan gambar Maklumat Presidium #2019GantiPresiden yang memuat tanda tangan seseorang bernama Ustad Abu Jibriel.
(Postingan Deklarasi Akbar yang menyertakan nama Ustad Abu Jibril Fuad -kiri)
Menanggapi munculnya unggahan di media sosial itu, Muhammad Jibriel Abdul Rahman (putra Ustadz Abu Jibril) dengan tegas menyebutnya sebagai fitnah. “Dipastikan itu palsu dan tidak benar, karena Abu Jibril yang dimaksud (yang terdapat di gambar Maklumat Presidium #2019GantiPresiden) bukan Abu Jibriel Abdul Rahman abah saya tapi Abu Jibril Fuad (orang lain),” ujarnya saat dihubungi Kiblat.net, Kamis (12/07/2018).
“Hal itu tidak benar dan fitnah. Urusannya dia apa mengait-ngaitkan #2019GantiPresiden dan Al Qaeda dengan kami,” imbuh Muhammad Jibriel.
Penegasan: Ustad Abu Jibril Fuad yang terdapat di poster #2019GantiPresiden, itu BUKAN Abu Jibril Abdul Rahman bapaknya Muhammad Jibriel.
(Foto: Ustad Abu Jibril Abdul Rahman, ayahanda dari Muhammad Jibriel)
(Foto: Muhammad Jibriel Abdul Rahman)
Muhammad Jibriel menambahkan unggahan Denny Siregar tersebut tendensius dan disengaja untuk menstigmatisasi dia dan ayahnya. Dia menjelaskan bahwa saat ini ayahnya dalam kondisi yang kurang sehat, sehingga tidak mungkin menyibukkan diri dengan kegiatan semacam gerakan #2019GantiPresiden.
Selain itu, pimpinan arrahmah.com ini menilai unggahan tersebut menunjukkan kebodohan. Menurut Muhammad Jibriel, hal itu semakin menguatkan fakta bahwa selama ini Denny membuat tulisan dan menyebarkan informasi tanpa berdasarkan fakta dan cencerung fitnah. “Ini membuka kedok mereka,” ujar Muhammad Jibriel.
Dengan mengunggah tulisan itu Muhammad Jibriel menilai Denny ingin mengindikasikan bahwa seolah-olah dia paling paham toleransi dan hal-hal yang berkaitan dengan radikalisme dan terorisme. “Padahal yang mereka lakukan ini adalah teror dalam bentuk lain, bentuk dari intoleransi terhadap kelompok di luar dia,” ungkapnya.
Muhammad Jibriel pun menegaskan bahwa tuduhan tak berdasar yang disebar di facebook itu bukanlah fitnah biasa. Dia menyebut unggahan Denny tersebut telah dimuat di situs-situs berbasis Syiah dan liberal. Meski begitu, dia mengaku enggan untuk membuat laporan ke pihak berwajib, meski banyak pihak menyarankan langkah hukum tersbeut.
“Sekarang hal-hal seperti ini sudah banyak terjadi. Kadang ketika melapor ke Polisi pun malah yang melaporkan yang diperiksa,” pungkasnya.
Sumber: Kiblat