[PORTAL-ISLAM.ID] Organisasi massa Patriot Garuda Nusantara atau PGN Jawa Tengah, bersikeras menolak dakwah Ustad Abdul Somad atau UAS di Kota Semarang, Jawa Tengah. Rencananya ustadz kondang itu akan mengisi pengajian di dua lokasi.
Ketua PGN Jawa Tengah, Mohammad Mustofa Mahendra membenarkan, jika pihaknya menolak kehadiran Ustaz Somad di Semarang. Hal itu dikuatkan dengan surat edaran penolakan yang kini telah beredar luas.
Alasan organisasinya menolak kehadiran Ustad Somad karena menuding jika penceramah kelahiran Silo Lama, Asahan Sumatera Utara itu sebagai tokoh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Somad itu kan HTI. Kok masih diberi ruang (ceramah). Walau mulutnya sudah bilang sudah tobat," kata Mustofa saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, 25 Juli 2018.
Sesuai jadwal, UAS akan mengisi acara tabligh akbar di Lapangan Leboh Raya, Pedurungan Kidul pada Senin 30 Juli 2018. Kemudian, UAS akan mengisi acara kajian subuh akbar di masjid Jami' Jatisari BSB, Mijen pada Selasa 31 Juli 2018.
Mustofa menyayangkan pihak penyelenggara acara yang lebih memilih mengundang Ustaz Somad. Ia menuding bahwa acara itu juga diinisasi ormas radikal. Ia menyarankan akan lebih baik jika pengajian tersebut diisi oleh sejumlah kiai kondang di Jawa Tengah yang juga ulama Nahdhatul Ulama seperti Gus Yusuf, Habib Luthfi dan sejumlah tokoh besar NU lainnya.
Ia menuding bahwa adanya rencana demo sejumlah orang yang mendukung kehadiran Ustaz Somad dengan alasan menyuarakan kebebasan ideologi Islam sebagai sesuai yang tak patut. Karenanya organisasinya siap melakukan perlawanan.
"Ideologi Islam apa? Sudah jelas dasar negara kita itu Pancasila, dia mau bikin ideologi apa lagi? Kalau mau bikin ideologi itu kan berarti makar," ujarnya.
Mustofa menegaskan telah bertemu dengan aparat kepolisian dan TNI membicarakan terkait benturan dan penolakan terhadap kehadiran UAS. "Bapak-bapak Kepolisan dan Tentara tadi sudah ketemu, intinya mereka tidak mau ada tabrakan," katanya.
(Surat Penolakan PGN)
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal, menyatakan tidak ada yang berhak melarang kehadiran Ustadz Somad di acara itu.
"Siapapun kalau mengeluarkan surat edaran silahkan saja. Tapi itu tidak mempunya kekuatan hukum yang tetap. Mana ada ormas yang melarang," katanya di Mabes Poli Jakarta Selatan.
Link: https://m.viva.co.id/amp/berita/nasional/1057819-ormas-pgn-ngotot-tolak-ceramah-ustaz-abdul-somad-di-semarang
***
Ini Ormas PGN kok ngawur gitu ya?
- Ustadz Abdul Somad bukan HTI, malah dituduh HTI
- Ustadz Abdul Somad diundang resmi pengajian oleh Kapolri dan Panglima TNI, kok masih dituduh-tuduh tidak Pancasila, malah ngelantur ngomong makar
- Lah kemarin Rabu (25/7/2018) baru saja ngisi Tabligh Akbar Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Masjid Istiqlal Jakarta. Foto diatas UAS duduk bersama Wakapolri Komjen Pol. Drs. H. Syafruddin di pengajian Masjid Istiqlal tsb.