[PORTAL-ISLAM.ID] Seorang caleg Partai Solidaritas Indonesia yang maju pada dapil Jatim 11, Husein Ali, memohon doa restu dan dukungan dari keluarga sahabat dan kerabat melalui media sosial Twitter.
Caleg yang menginginkan Madura menjadi sebuah provinsi baru ini berharap dukungan dari warganet agar dapat lolos ke Senayan sebagai aleg dari PSI.
Tak diduga, cuitan ini ditanggapi seru oleh warganet.
Elu aja yg berdoa, kan lu yg mau jadi Caleg. https://t.co/MjcOnOVyeZ— Calon Menantu Idaman (@Enggalpm) July 21, 2018
Bos gw @bambangelf nyaleg ga pake minta/mohon doa dari rang orang, Gw nyaksiin sendiri kalau belio Sholat berdoa agar jadi #Caleg— Calon Menantu Idaman (@Enggalpm) July 21, 2018
Padahal beberapa temennya ada Ustadz kondang dan ulama.
Enggal Pamukty B.HRM
(Aspri Bid. Kesbangpol)
Waduh medureh jen roso mon bekna deddih pemimpin.... Dollar 14.500....— #2019GantiPresiden (@YakinAgusta) July 20, 2018
Minta bayaran berapa bib— #2019GantiPresiden (@TukangKibul6) July 21, 2018
Itu dia pakai partai apa sih. Berdoa mulu kerjaannya— Ilham Hasibuan (@Ilhamhasibuann) July 21, 2018
Pindah partai bang, gak akan tembus ambang batas suara 4% habis habisin duit dan energi Abang aja..🙏
— Andy Jie (@nkri2009) July 21, 2018
Arek2 madura titip caleg ini utk di tenggelamkan ya cc @adv_supyadi @PulauMadura
— Gerilyawan Amal (@ananq_lpg) July 21, 2018
Tao2 pas acalona e Madura,,,Mon banni Reng madure tak paham mslh e Madure, saporana kak,,,lok menarik kakeh,Eman ka pessena...
— AINUR HAMIM (@AinurHamim) July 21, 2018
Seperti diketahui, PSI yang berdiri pasca Pemilu 2014 lalu mulai menggodok beberapa nama untuk menjadi calon legislatif yang akan bertarung pada pemilu 2019 mendatang. Kemunculan mereka kerap ditanggapi sinis oleh publik karena diketahui sepak terjang PSI yang secara terus terang membela mantan gubernur DKI Jakarta Ahok, yang kini menjalani masa hukuman sebagai narapidana kasus penistaan agama. Selain itu, PSI yang gembar gembor mengklaim anti korupsi pun dalam kenyataannta justru diduga dibekingi tokoh-tokoh yang terkait reklamasi Pantai Utara Jakarta.