(Menlu Malaysia Dato Saifuddin Abdullah)
[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Disela-sela kunjungan kenegaraan ke Indonesia, Menteri Luar Negeri Malaysia Dato Saifuddin Abdullah bertemu dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Sabtu sore kemarin. Dalam kesempatan itu, Saifuddin bersama Haedar membahas keterlibatan gerakan Islam dalam memerangi terorisme.
Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah menegaskan, teroris bukan berasal dari Islam. Namun oknum lain yang menggunakan nama Islam.
"Dia (teroris) datang dari tempat lain, tapi ada negara yang seolah-olah melahirkan teroris atas nama Islam itu," ujarnya di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Sabtu (21/7/2018), seperti dilansir kantor berita RMOL.
Ia menyayangkan kesan teroris tersebut datang ke negara yang mayoritas penduduk beragama Islam seperti Malaysia, Indonesia, Selatan Filipina, Selatan Thailand dan beberapa negara lainnya.
Menurut Syaifuddin perlu kekompakan dan saling memberikan gagasan untuk menumpas terorisme tersebut. Termasuk menghilangkan citra teroris adalah Islam.
"Menawarkan kaedah ini penting, sebab kita tidak boleh biarkan barat saja yang menawarkan kaedah. Seolah-olah hanya barat yang tahu kaedah menangani masalah dari terorism dan ekstrimisme. Sebenarnya kita punya perannya itu sendiri," tutupnya.
Dato Saifuddin Abdullah sebelumnya menjabat chief secretary dari Pakatan Harapan, koalisi oposisi pimpinan Mahathir dan Anwar Ibrahim yang akhirnya berhasil menumbangkan petahana setelah memenangkan Pemilu Malaysia yang digelar 9 Mei 2018.
Berikut video pertemuan Dato Saifuddin Abdullah dengan jajaran Pimpinan PP Muhammadiah.
Mantap banget Pejabat Malaysia. Berharap disini juga bisa bersikap seperti itu.
Kalo di sini, umat Islam yg kudu ngaku Islam produsen teroris, mesjid radikal dan banyak sel2 tidur teroris gentanyangan meskipun mereka semua ngga ada di TKP saat terjadi aksi terorisme .. Islamophobia itu nyata #2019GantiPresiden https://t.co/LI7bFKTnuo— Vierda Mila (@vierda) 22 Juli 2018
[video]