[PORTAL-ISLAM.ID] "Hati kami gembira, teman-teman bersukacita. Anak-anak tukang becak kembali tertawa," tulis Rasdulloh dalam petisi berjudul "Dukung Anies Baswedan Tetap di DKI" seperti dikutip Bisnis, Jumat 13 Juli 2018
Rasdulloh, Presidennya rickshaw driver, membuat petisi change.org. Canggih dia main internet.
Karena sayang dan cinta, dia ngga mau ditinggal Anies. Ada desas-desus, Anies bakal diusung partai politik nyawapres.
Rasdulloh serupa politisi PKS Mahfud Siddiq yang kirim surat kepada Anies. Isinya minta Anies ngga maju di bursa pilpres-wapres. Jika Anies ngga maju, terbuka peluang bagi kader-kader PKS untuk maju.
Sayangnya, Rasdulloh dan Siddiq salah alamat. Mestinya surat-surat itu dilayangkan ke para pimpinan partai yang mengusung nama Anies.
Jelas-jelas, Anies ngga punya ambisi. Ngga haus kekuasaan. Majunya ia dalam Pilgub DKI pun karena diminta. Ngga ngajuin diri.
So far, ada tiga deklarasi Anies maju pilpres-wapres. Pertama, "Gerakan Indonesia untuk Indonesia" yang terdiri dari Ust Fahmi Salim, Haikal Hassan dan sebagainya mendeklarasikan Anies Presiden.
Kedua, Kelompok Biem Benyamin mendeklarasikan Paslon PS-Anies. Ketiga, Laode Basyir, Yakub Arupalakka cs membentuk ANIES for President.
Jadi, tiga banding dua. Seribuan rickshaw driver plus satu politisi menolak berbanding Ustad, Anggota DPR dan aktifis mendukung Anies.
Apa pun itu, saya kira bila Anies fix diusung sebagai Wapresnya PS, semua element kontra akan balik badan mendukung dan memperjuangkan kemenangan PS-Anies.
Sebaiknya hentikan semua suara gaduh dukung dan tolak. Biarkan Anies dan pimpinan partai politik kerja di bidangnya. Bersiap mendukung semua keputusan politik untuk ganti presiden.
Penulis: Zeng Wei Jian
