[PORTAL-ISLAM.ID] Terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika berpengaruh luas pada berbagai sektor. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ini dipandang Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Muhammad Idrus tak hanya karena persaingan dagang antara Amerika dengan Tiongkok dan Uni Eropa, namun juga disebabkan faktor internal.
Karena itu Idrus berpendapat,
presiden harus segera bertindak mengeluarkan kebijakan penyelamatan rupiah. Menurut Idrus jika nilai tukar rupiah menembus Rp 15 ribu, maka perekonomian Indonesia semakin terpuruk. Pasalnya, Industri Indonesia banyak tergantung bahan baku impor.
"Semoga hal ini tidak terjadi, nilai tukar bisa kembali menguat. Industri kita didominasi foot loose industry yang mengandalkan bahan baku impor. Kalau nilai tukar terus melemah, industri kita akan kolaps," kata Idrus.
Idrus pun mengimbau agar masyarakat tidak memborong dolar dan memiliki kepedulian terhadap kondisi perekonomian Indonesia.
"Peran serta masyarakat khususnya kalangan elite diharapkan agar melakukan aksi nyata keprihatinan atas kondisi ekonomi kita. Dan jangan sampai sebaliknya, memborong dolar," kata Idrus.
Pernyataan Idrus ini ditanggapi serius oleh Letjen (Purn) Suryo Prabowo.
"bener-bener kebangetan .....
kalau masih pingin 2 periode," cuit Suryo Prabowo melalui akun twitter @marierteman, Selasa, 10 Juli 2018.
"bener-bener kebangetan .....
kalau masih pingin 2 periode," cuit Suryo Prabowo melalui akun twitter @marierteman, Selasa, 10 Juli 2018.
bener-bener kebangetan .....— J.S. Prabowo (@marierteman) July 10, 2018
kalau masih pingin 2 periode. pic.twitter.com/1qvqIrMs84
Kalau org berprestasi patut minta diapresiasi, kalau gagal koq minta 2 periode, dimana akal sehatmu. pic.twitter.com/xgFGL9kxHQ— Y A N - A R E S E E (@yanniiareseemm) July 10, 2018
Kalo 2 periode dollar dan utang bisa lebih meroket lagi.. Wusss.. Wusss 🚀🤣#RezimPlangaPlongo pic.twitter.com/hilL1HwFmg— Greenwich91 (@greenwich91) July 10, 2018
bukan cuma kabangetan, tapi benar-benar ga tahu diri..!!— Iwan (@gerinisk) July 10, 2018