[PORTAL-ISLAM.ID] Teriakan ‘Hidup Ahok’ terdengar saat peresmian Lapangan Banteng, Rabu 25 Juli 2018 malam.
Teriakan itu memancing perhatian warga dan tamu undangan yang datang. Mata kamera jurnalis juga terarah ke kerumunan suara sumber teriakan itu.
“Hidup Ahok, terima kasih, Ahok-Djarot,” teriak segelintir orang berbaju kotak-kotak.
Selain berteriak ‘Hidup Ahok’, mereka juga membawa spanduk ‘Terima Kasih Basuki Djarot atas Karya Revitalisasi Lapangan Banteng’. Tak lama segelintir orang itu membentangkan spanduk, Satpol PP pun langsung bergerak.
Beberapa petugas Satpol PP kemudian meminta mereka tidak berteriak dan menurunkan spanduk.
“Ngakunya warga. Kita minta diturunkan spanduknya. Kalau nggak bisa tenang, nanti dikeluarkan,” kata Kasatpol PP Jakarta Pusat Rahmat Lubis di lokasi.
Menanggapi hal itu, mantan kepala staf umum TNI, Letjen (Purn) Suryo Prabowo memberikan komentar melalui kicauan di akun Twitter miliknya, @Marierteman.
Suryo Prabowo menuliskan jika tanggal 09 Mei 2017 Ahok divonis dan menempati Rutan Brimob setelah kasus penistaan agama yang dijatuhkan padanya.
Sementara Lapangan Banteng mulai direnovasi dan selesai tanggal 25 Juli 2018.
Dari ungkapan tersebut, Suryo pun menyangkal jika Lapangan Banteng adalah hasil karya Ahok.
"KLAIM
tgl 9 Mei 2017 Ahok divonis dan lgs ditempatkan di Rutan Mako Brimob (?)
Nov 2017 Lap Banteng mulai direnovasi dan selesai hari ini 25 Juli 2018
kan lucu bila ada orang yang kelojotan, lalu ngeklaim bhw renovasi Lapangan Banteng itu hasil karya ahok ?!
kesian," tulis Suryo Prabowo.
KLAIM— J.S. Prabowo (@marierteman) July 25, 2018
tgl 9 Mei 2017 Ahok divonis dan lgs ditempatkan di Rutan Mako Brimob (?)
Nov 2017 Lap Banteng mulai direnovasi dan selesai hari ini 25 Juli 2018
kan lucu bila ada orang yang kelojotan, lalu ngeklaim bhw renovasi Lapangan Banteng itu hasil karya ahok ?!
kesian. pic.twitter.com/xZuFwpy2Gi