[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli mengingatkan seorang pemimpin tidak boleh merasa takut atau phobia terhadap agama, apalagi dengan agama mayoritas.
Hal itu juga merupakan bentuk daripada pengamalan dasar negara Pancasila.
“Kalau ada pemimpin phobi, terutama terhadap agama yang paling besar, Islam, itu masalah,” katanya di acara Halal Bi Halal di Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta, Jumat (29/6/2018).
Menurut Rizal Ramli, pemimpin yang takut dengan kekuatan agama di negaranya sendiri justru akan membuatnya jatuh.
“Terbayang tidak kalau presiden Amerika Protestan phobi, phobi terhadap Protestan, selesai. Tidak boleh kita phobi terhadap agama apapun, apalagi yang mayoritas,” ungkapnya.
Rizal Ramli menilai, ketakutan terhadap Islam juga tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan-pendekatan simbolik. Apalagi umat Islam Indonesia tidak membenarkan adanya perlakuan diskriminatif.
“Ternyata ini tidak cukup diobati dengan kunjungan bolak balik ke pesantren, kasih hadiah di pesantren, undang kiai. Karena rata-rata umat Islam tidak menerima diskriminasi,” jelas menko perekonomian di pemerintahan Presiden Gus Dur tersebut.
Pernyataan Rizal Ramli ini tentu sarat sindiran kepada Jokowi yang kerap mengambil hati kalangan umat Islam dengan berkunjung ke pesantrean dan mengundang tokoh agama atau kiai ke Istana. Namun begitu seringkali sebagian tokoh agama diperlakukan tidak adil lantaran bersikap kritis dan berbeda sikap politik.
Selain Rizal Ramli, Halal Bihalal Keluarga Besar UBK juga dihadiri antara lain Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, serta Tokoh Nasional yang juga Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS) Rachmawati Soekarnoputri. (Pojoksatu)