[PORTAL-ISLAM.ID] Pembangunan berbagai proyek infrastruktur pada era Jokowi terus diagung-agungkan oleh para pendukungnya. Mereka mengklaim Jokowi hebat karena berhasil membangun banyak proyek infrastruktur.
Dalam kenyataannya, proyek infrastruktur yang diresmikan Jokowi, hampir semuanya merupakan proyek yang diinisiasi pada era pemerintahan Presiden SBY. Jokowi melanjutkan dan setelah rampung, proyek tersebut diklaim sebagai proyek Jokowi oleh para pendukungnya.
Sayangnya, proyek-proyek yang semestinya memang dikerjakan dengan penuh perhitungan sehingga memakan waktu cukup lama, kini terpaksa dirampungkan dengan kilat untuk memberi kesan positif kepada rakyat. Akibatnya, proyek-proyek kejar tayang itu runtuh dan justru tak bisa digunakan.
Salah satu contoh proyek kejar tayang yang kemarin sempat dibangga-banggakan Jokowi dan para pendukungnya menjelang Lebaran adalah Jembatan Kali Kuto yang kini runtuh.
Dikutip dari Vivanews,
Jembatan Kali Kuto di ruas tol Trans Jawa, yang menghubungkan Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang, terputus pada Jumat malam, 13 Juli 2018. Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Waskita Karya sebagai penanggung jawab proyek.
Terputusnya jembatan yang baru saja disambung saat pelaksanaan mudik Lebaran 2018 lalu, diduga akibat adanya getaran dari crane. Sehingga, mengakibatkan kabel penggantung terpelintir, kemudian putus.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, jembatan Kali Kuto yang terputus dan jatuh tersebut sedang dalam evaluasi pihaknya sementara ini.
Untuk penyelesaiannya, Basuki mengatakan, pihak Waskita Karya akan mengganti semua tiang penyangga atau girder jembatan dengan yang permanen. Saat ini, sudah enam yang terpasang usai kejadian tersebut.
"Mudah-mudahan hari ini (Ahad, 15 Juli 2018) sudah diangkat lagi. Atau, paling mundur pengangkatan semingguan. Tapi yang jatuh, kami pastikan sudah bisa diangkat," jelas Basuki, saat peresmian Tol Sragen-Solo, di Boyolali, Ahad 15 Juli 2018.
Seperti diketahui, Jembatan Kali Kuto adalah jembatan yang masih dalam proses pembangunan dan "kejar tayang" saat masa musim mudik Lebaran 2018 agar jembatan tersebut beroperasi secara fungsional.
Saat musim mudik, banyak pendukung Jokowi yang mengklaim salah satu penyebab kelancaran mudik adalah karena difungsikannya jembatan ini. Namun, seorang warganet membantah keras klaim ini.
"Lah lancar darimana? Pas mau lewat jembatan nya dibuka cuma 1 jalur dari sebelum nya 3 jalur. Akibatnya macet parah and dibuang ke jalur non tol. Baru baca nih ada berita ini. Pencitraan kebangetan," cuit @mass_adit.
"Lah lancar darimana? Pas mau lewat jembatan nya dibuka cuma 1 jalur dari sebelum nya 3 jalur. Akibatnya macet parah and dibuang ke jalur non tol. Baru baca nih ada berita ini. Pencitraan kebangetan," cuit @mass_adit.
Lah lancar darimana? Pas mau lewat jembatan nya dibuka cuma 1 jalur dari sebelum nya 3 jalur. Akibatnya macet parah and dibuang ke jalur non tol. Baru baca nih ada berita ini. Pencitraan kebangetan— Adhitya Kallukus (@mass_adit) July 15, 2018
