[PORTAL-ISLAM.ID] Saiful Mujani Research And Consulting (SMRC) mengumumkan hasil Exit Poll pada pemilihan kepala daerah serentak 2018 di 6 provinsi. Hasilnya Presiden Joko Widodo unggul di 5 provinsi jika pemilihan presiden dilakukan saat Pilkada serentak 27 Juli lalu.
Exit poll merupakan survei yang dilakukan segera setelah pemilih meninggalkan tempat pemungutan suara (TPS). Exit Poll mewawancarai kepada sampel pemilih yang dipilih di TPS tertentu.
Di Pilkada Serentak 2018, selain melakukan survei quick count, lembaga survei juga melakukan survei terkait elektabilitas Jokowi dan Prabowo untuk Pilpres 2019.
Dari Exit Poll yang dilakukan SMRC di 6 provinsi yang menggelar Pilgub pada 27 Juni lalu, elektabilitas Jokowi unggul di 5 provinsi. Sedang Prabowo hanya unggul di 1 provinsi Jawa Barat.
(1) JAWA BARAT
Jokowi 40,3%
Prabowo 51,2%
Tidak Menjawab 8,5%
(2) JAWA TENGAH
Jokowi 73,1%
Prabowo 19,7%
Tidak Menjawab 7,2%
(3) JAWA TIMUR
Jokowi 64,2%
Prabowo 28,3%
Tidak Menjawab 7,5%
(4) SUMATERA UTARA
Jokowi 52,8%
Prabowo 40,4%
Tidak Menjawab 6,8%
(5) KALIMANTAN BARAT
Jokowi 58,4%
Prabowo 35,0%
Tidak Menjawab 6,6%
(6) SULAWESI SELATAN
Jokowi 50%
Prabowo 38,4%
Tidak Menjawab 11,6%
HASIL EXIT POLL ini cukup memberi gambaran. Kalau mau mengalahkan petahana (Jokowi), peluang lebih besar bukan mengajukan Prabowo. Tapi calon lain seperti Anies Baswedan. Untuk 'menjaga' kemenangan di Jabar bisa dengan menggandeng Aher sebagai cawapres.
Untuk membahas makna di balik Exit Poll SMRC pada 27 Juni lalu, berikut paparan Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Deni Irvani.
[Video]
