[PORTAL-ISLAM.ID] Ekonom Rizal Ramli kembali 'mengepret' Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. 'Kepretan' itu diberikan Rizal dalam acara dialog Sekber Indonesia di Taman Amir Hamzah, Jakarta, Rabu malam 11 Jjli 2018
Rizal menerangkan tentang kondisi ekonomi Indonesia yang tidak lagi lampu kuning tapi sudah lampu setengah merah. Alasannya, neraca perdagangan yang selalu defisit dan indikator ekonomi lainnya.
Pada Mei 2018 misalnya kembali terjadi defisit sebesar US$ 1,52 miliar. Sementara defisit transaksi berjalan pada kuartal-I 2018 mencapai US$ 5,5 miliar.
"Ibu Menkeu jelaskan dong, ini sudah 4 bulan negatif terus. Kalau 1 bulan enggak masalah, tapi ini 4 bulan, ngapain saja ibu? Jangan cuma bikin video klip untuk acara Bank Dunia saja di Bali. Itu juga nilainya sampai US$ 7 juta. Tapi angkat kapal di Danau Toba tidak bisa," tutur Rizal.
Menurutnya, Sri Mulyani selalu menyalahkan kondisi global yang mempengaruhi ekonomi Indonesia, padahal bisa ditangkal jika fundamental ekonominya kuat.
Selain itu, kata Rizal, ada dua indikator yang menunjukkan perekonomian Indonesia bermasalah. Pertama, CDS (Credit Default Swap) yang meningkat cukup drastis, dari posisi 80 di Januari 2018 menjadi 144 pada hari ini. Menurutnya jika CDS Indonesia kembali naik, rating investasi Indonesia bisa kembali turun.
Sekedar informasi nilai CDS saat ini menjadi indikator fundamental yang paling dicari oleh para investor besar dan para fund manager di seluruh dunia. Nilai CDS suatu negara bisa menjadi acuan sebagai indikator forex paling akurat untuk memprediksi pergerakan mata uang negara tersebut dalam medium/long-term.
Kedua, vulnerability index atau indeks kerentanan. Indonesia disebutnya sudah diposisi nomor dua dalam indeks tersebut.
"Jadi Ibu ngapain aja? kok semua indikator risikonya naik. Jawabnya dia sederhana itu mah karena AS, itu karena ekonomi Turki lagi masalah. Jadi kelakuan pejabat kita kalau ada masalah menyalahkan faktor eksternal," ujarnya.
"Ekonomi kita begini tapi dilaporkan ini positif. Bapak Presiden juga tidak lihat kiri kanan, percaya lagi ekonomi Indonesia baik," tambah Rizal.
Rizal juga kembali mengungkit tentang tantangannya berdebat dengan Sri Mulyani mengenai kondisi utang RI. Dia sebut Sri Mulyani tidak berani berdebat dengannya.
"Ada Menkeu ngibul melulu, bosnya nyuruh debat dengan saya sampai sekarang tidak berani," sindirnya.
Sumber: Detik