[PORTAL-ISLAM.ID] Mimpi "Haji" Paul Pogba itu pada akhirnya menjadi kenyataan di Stadion Luzhniki, Moscow, Russia, Minggu (15/7/2018). Usianya baru 5 tahun ketika Tim Nasional (Timnas) Prancis menjuarai Piala Dunia 1998 di negaranya sendiri. Kini, dia bisa merasakan apa yang dirasakan Zinedine Zidane dan Emmanuel Petit rasakan di final Piala Dunia.
Ya, gelandang Manchester United itu tak hanya sekadar bisa menimang trofi Piala Dunia selayaknya trofi itu bayinya. Seperti dua legenda tersebut, Pogba juga sanggup mencetak gol saat Les Bleus menang 4-2 atas Kroasia di final Piala Dunia 2018. Di menit 59, Pogba melancarkan tembakan dari luar kotak penalti yang gagal dihalau oleh Danijel Subasic. Itulah gol ketiga Prancis. Gol yang membuat mental pemain Krosia seketika down hingga peluit akhir pertandingan.
[video - gol Pogba]
Namun, bukan gol itu saja yang membuat Pogba dapat dikatakan tampil bagus di laga tersebut. Kami sempat mengulas bahwa Pogba sangat aktif dalam bertahan, terutama karena N'Golo Kante tak berpendar seperti biasanya. Di sisi lain, dia pun selalu terlibat dalam membangun serangan. Sehingga kami pun menobatkannya sebagai pemain terbaik dalam laga final Piala Dunia edisi Rusia.
[video - After winning World Cup, France's Paul Pogba 'can be the world's best player' | ESPN FC]
Atas kerja kerasnya itu, tak mengherankan jika sosok yang sempat memperkuat Juventus itu tak menyembunyikan rasa bangganya saat diwawancarai media Prancis, TF1. Pogba pun berharap negaranya juga merasakan rasa bangga yang kini dia rasakan.
"Bintang kedua ini (trofi Piala Dunia, red) akan terlihat bagus jika bersanding dengan bintang yang pertama. Dia rupanya begitu cantik, ya. Saya harap orang-orang Prancis turut berbahagia dan bangga dengan pencapaian kami. Terima kasih, sekali lagi. Saya rasa ini luar biasa karena mimpi masa kecil saya akhirnya terwujud. Saya kehabisan kata-kata sebenarnya," kata Pogba.
Akan tetapi, peran Pogba tak hanya sekadar di atas lapangan. Sebelum laga, Pogba berujar keinginannya agar Prancis yang sekarang sukses menciptakan sejarah. Terutama, setelah kegagalan dua tahun lalu di final Piala Eropa saat ditaklukkan Portugal di negara mereka sendiri.
"Sebelum laga bergulir, saya katakan kepada pemain-pemain yang lain bahwa mimpi kami hanya berjarak 90 menit lagi dari kenyataan. Saya juga katakan bahwa seharusnya kita sanggup membuat Prancis tenggelam dalam kebahagiaan. Saya yakin kami bisa, karena saya yakin kami takkan membiarkan tim lawan mengambil trofi itu. Hasilnya sungguh luar biasa," tutupnya, seperti dikutip kumparan.com.
Kebahagiaan Pogba atas terwujudnya mimpi menjuarai Piala Dunia ini disyukuri dengan selebrasi sujud syukur begitu peluit berbunyi tanda pertandingan berakhir.