[PORTAL-ISLAM.ID] Pertemuan tingkat tinggi antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang akan digelar hari ini, Selasa (24/7), menjadi ancaman serius bagi petahana Presiden Joko Widodo.
"Kalau Demokrat dengan Gerindra bersatu kita ucapkan selamat jalan Jokowi," kata Ketua Divisi Hukum dan Advokasi DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (23/7).
Ferdinand mengaku optimis jika kedua parpol itu bersatu, maka sekuat apapun petahana Jokowi tidak mampu menandingi penantang di Pilpres 2019.
Menurutnya, peluang Demokrat dan Gerindra membangun koalisi cukup besar. Mengingat, kedua petinggi partai di level wakil ketum dan sekjen telah menggelar pertemuan rutin.
"Pertemuan awal dari pejabat tinggi partai dilakukan terlebih dahulu sebelum pertemuan ketua umum partai," ujar Ferdinand.
Pertemuan SBY dan Prabowo sendiri akan membahas koalisi di Pilpres 2019.
"Ya yang pasti bahas koalisi, apalagi kalau bukan bahas koalisi. Poin-poinnya sudah dibahas terlebih dahulu oleh pertemuan tingkat pejabat partai," imbuh Ferdinand.
Sebelumnya, koalisi Jokowi terlebih dahulu sudah menggelar pertemuan di Istana Bogor tadi malam, Senin (23/7) yang dihadiri enam Ketua Umum Partai Koalisi pengusung Jokowi dari PDIP, Golkar, PKB, PPP, Nasdem dan Hanura.
Dengan demikian hampir dipastikan Partai Demokrat (yang tidak ikut dalam pertemuan koalisi di Istana Bogor) tidak akan mendukung Jokowi. Dan kini peluangnya tinggal bergabung dengan koalisi Gerindra, PKS dan PAN.
Kita tunggu hasil pertemuan Prabowo-SBY hari ini.