Peserta aktivis 98 didominasi lansia. Kanan: Peserta aktivis 98, Yayan (70 tahun).
[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Acara yang mengklaim menamakan 'Rembuk Nasional Aktivis 98' berlangsung di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (7/7/208).
Penyelenggaraan acara Rembuk Nasional Aktivis '98 sepertinya patut dipertanyakan kredibilitasnya. Bagaimana tidak, acara yang berbuah dukungan kepada Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019 itu banyak melibatkan orang-orang yang sama sekali tidak berkaitan dengan aktivis '98.
Kumparan mencari tahu apakah semua peserta acara juga merupakan aktivis '98, jawabannya: sebagian tidak.
Seorang peserta bernama Yayan (70) ini mengaku tak mengetahui ada kegiatan Rembuk Nasional Aktivis '98. Pria tua yang berasal dari Bandung ini awalnya diberitahu untuk bertemu dengan Jokowi.
"Kalau acaranya kurang tahu ada (Rembuk) tapi dikasih tahu mau ke Jakarta dan ketemu Jokowi aja," ujar Yayan kepada kumparan, Sabtu (7/7).
Ia menceritakan berangkat ke Jakarta diajak oleh salah satu tetangganya dan baju kaos bertuliskan OSO Group itu dikenakan karena dibagikan secara gratis saat berangkat dari Bandung.
"Saya dikasih tahu tetangga saja kemudian bajunya dibagi-bagi panitia," tambahnya.
Hal yang sama juga diutarakan Delton, ia mengaku juga ditawari salah satu pengurus partai bertemu Jokowi bukan untuk mengikuti kegiatan rembuk nasional aktivis '98.
"Kita diajak orang partai untuk berangkat ke Jakarta, ya kita ikut anggap sekalian jalan-jalan," kata Delton.
Dari Bandung menuju Jakarta, Delton mengaku diberikan transportasi dan makan siang gratis beserta uang saku sekitar Rp 100 ribu. "Ya dikasi sekitaran seratus ribuan," tutupnya.
Sumber: Kumparan