[PORTAL-ISLAM.ID] Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak keberatan jika Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tidak memilih kadernya sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2019. Hanya saja, orang yang mendampingi Prabowo untuk berhadapan dengan Joko Widodo harus Ustadz Abdul Somad.
Kesediaan PKS melepas posisi cawapres diutarakan Ketua Dewan Syuro Habib Salim Segaf Al Jufri. Menurut Habib Salim Segaf, PKS tidak masalah cawapres Prabowo bukan kadernya karena Abdul Somad adalah nama yang dimunculkan ijtima ulama.
"Ini kan Pak Somad, ini kan Pak Prabowo menyebut akan ketemu Pak Somad, sekadar usul. Kalau buat PKS, kalaupun nanti partai nanti pilihan ke Ustadz Abdul Somad dia juga setuju," kata Habib Salim Segaf Al Jufri usai bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta, tadi malam, Senin (30/7).
"Karena rekomendasi ulama ini kan berarti ada kajian juga di situ kita harus apresiasi," sambungnya.
Sedangkan Abdul Somad hingga kini masih menolak dijadikan sebagai cawapres. Dai jutaan umat itu lebih memilih jadi pendidik dan mendorong Salim Segaf yang punya banyak pengalaman untuk mendampingi Prabowo.
Tetapi, apakah keteguhan Abdul Somad sudah menjadi harga mati? Yang jelas, banyak pihak termasuk para ulama berharap Somad mau menjadi cawapres. Prabowo sendiri sudah mengagendakan bertemu Ustad Somad, Selasa (31/7) sore ini.
Ustad Abdul Somad muncul dalam bursa cawapres untuk Prabowo Subianto lewat hasil ijtima ulama GNPF Ulama. Sejumlah ulama Alumni 212 itu menyodorkan dua pasangan yang akan mereka dukung dalam Pilpres 2019 yaitu Prabowo-Salim Segaf dan Prabowo-Abdul Somad. [kumparan]
[Video - Prabowo Kunjungi DPP PKS]