[PORTAL-ISLAM.ID] Saat Prancis merebut kemenangan Piala Dunia kedua atas Kroasia berkat gol-gol yang dilakukan oleh para migran dan seorang Muslim, penggemar dan penonton dengan cepat menunjukkan perlunya bagi negara itu untuk menerapkan kemenangannya di lapangan ke dunia nyata.
Dari empat gol yang dicetak Perancis melawan Kroasia, dua gol dicetak oleh putra-putra imigran Afrika - Paul Pogba, yang orangtuanya berimigrasi dari Guinea, dan Kylian Mbappe yang ibunya adalah Aljazair dan ayah Kamerun.
Dari 23 skuad Tim Prancis, 7 diantaranya adalah pemain muslim: Paul Pogba, N'Golo Kante, Nebil Fekir, Ousmane Dembele, Adil Rami, Djibril Sidibe, Benjamin Mendy.
Dan 15 dari 23 skuad Tim Prancis adalah imigran Afrika.
Penggemar sepak bola dengan cepat menyerukan ke Twitter pada hari Minggu malam untuk meminta Prancis untuk mengakhiri "kemunafikan" dan mengakui peran mendasar para imigran dan Muslim.
Dear France,— Khaled Beydoun (@KhaledBeydoun) 15 Juli 2018
Congratulations on winning the #WorldCup.
80% of your team is African, cut out the racism and xenophobia.
50% of your team are Muslims, cut out the Islamophobia.
Africans and Muslims delivered you a second World Cup, now deliver them justice.
Berikut seruan itu terangkum dalam video yang sangat meyentuh...
[video]
Ini video bagus sekali, .. ttg rasisme dan islamophobia pic.twitter.com/pjhwqU0kQA
— AylawatiSarwono (@Aylawati) 17 Juli 2018