[PORTAL-ISLAM.ID] Relawan Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR) menilai kehadiran Ustadz Abdul Somad dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dalam kampanye akbar terakhir cagub Sumut Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) berdampak pada kemenangan pasangan tersebut.
"Ustadz Somad dan Pak Gatot menambah potensi elektoral paslon Eramas," kata Viva Yoga Mauladi, Rabu (27/6), seperti dilansir DAKTA.
Wakil Ketua PAN itu menyebut, kehadiran Ustaz Somad dan Gatot mampu mendongkrak suara pasangan Eramas di Pilgub Sumut. Khususnya para pemilih yang belum menentukan pilihan.
"Kehadiran mereka tentu mempengaruhi penambahan suara yang berasal dari swing voter atau dari kategori undicided voters," terangnya.
Sebelumnya, Presidium Relawan Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR) Dondi Rivaldi mengatakan, kemenangan Edy-Ijeck tak lepas dari pidato Gatot. Dalam pidatonya, Gatot dengan tegas mengajak masyarakat Sumatera Utara memilih pemimpin yang minum, makan, dan bernapas di tanah Sumatera Utara.
"Jelas pidato Pak Gatot membuat masyarakat berpikir bahwa sudah sepantasnya Sumut dipimpin oleh putra asli Sumatera Utara, yaitu Edy Rahmayadi," tegas Dondi di Jakarta, Rabu (27/6).
Menghadiri acara halalbihalal akbar bertajuk “Doa untuk Sumut Bermartabat” sabtu 23 juni 2018, bersama Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Tengku Zulkarnain.— Gatot Nurmantyo (@Nurmantyo_Gatot) 24 Juni 2018
Hujan deras yang mengguyur tak menyurutkan ribuan orang hadir pada acara tersebut. pic.twitter.com/fVtU8EU02S
Dalam kesempatan tersebut sekali lagi saya tegaskan, jangan ikuti pemimpin yang menjual TNI, jangan ikuti pemimpin yang pelacur politik, karena pemimpin yang seperti itu akan menjual nyawa anak buahnya untuk kepentingan pribadi. Pilih pemimpin yang netral. pic.twitter.com/Ifx5yYu88Y— Gatot Nurmantyo (@Nurmantyo_Gatot) 24 Juni 2018
Alhamdulillah Hasil Quick Count Pilgub di Seluruh Indonesia, Pasangan2 Pro Ulama Menang. Khususnya Negeri Sumatera Utara ERAMAS Menang.— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) 27 Juni 2018
Semua Ini adalah Fajar Cerah Kepercayaan Umat kepada Para Ulama.
Satukan Langkah utk Mencapai Puncaknya pada 17 April 2019 Demi NKRI Jaya.
Kunjungan ustadz tengku zulkarnain juga. Kemarin saya balik ke kab. Batubara yang notabene sebelum beliau dateng, pada milih Djoss, lalu setelah kena ceramah Ust tengku zulkarnain, kemudian saya tanya waktu hari H mereka pada kompak : kami pilih eramas. ๐๐ https://t.co/N2ZtiuZiRC
— Sheila๐ (@yeshesungga) 28 Juni 2018
Ustaz Somad dan Gatot Nurmantyo Meriahkan Kampanye Akbar Eramas
iNewsTV melaporkan, hujan deras yang mengguyur Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara, tak menyurutkan ribuan orang hadir dalam kampanye akbar terakhir pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas), Sabtu (23/6/2018). Mereka tetap bersemangat memberikan dukungan.
Kampanye akbar Eramas dikemas dalam nuansa religius. Bertajuk “Doa untuk Sumut Bermartabat”, hadir dalam acara ini ulama kondang Ustaz Abdul Somad. Selain itu, hadir Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz Tengku Zulkarnain dan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.
Ribuan orang telah hadir di Lapangan Merdeka sejak pagi. Mereka berbondong-bondong datang dan mengikuti kampanye dengan antusias.
Kendati hujan deras mengguyur, mereka tak beringsut. Jemaah yang tak kebagian tenda memilih membuka payung atau jas hujan. Sebagian lain bahkan rela berbasah-basahan. Antusiasme warga tak terbendung.
Ustaz Abdul Somad menjadi magnet dalam kampanye akbar tersebut. Dalam tausiahnya, Ustaz Somad mengajak jemaah untuk memilih pemimpin yang hadir untuk membawa kemajuan Sumut. Sebagaimana menjadi ciri khasnya, tausiah itu juga diselipi dengan berbagai pesan bernada canda yang membuat jemaah tergelak.
Ustaz Somad juga menyindir kehadirannya di Sumut yang ditolak oleh sebagian orang. ”Saya datang ke Sumut disambut dengan baliho. Saya katakan justru orang luar Sumut jangan merusak Sumut. Saya bukan ceramah tapi berbicara dari hati ke hati kepada saudara saya di Sumut,” kata Somad, Sabtu (23/6/2018).
Alumnus Al Azhar Mesir dan S2 di Maroko itu mengingatkan, sesungguhnya dia adalah orang Sumut. ”Tak percaya, dengar baik-baik ya, saya bacakan KTP saya. Nama Abdul Somad, lahir di Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara. Jadi awak ini ke Sumut balik ke kampung,” kata dia, yang langsung disambut tepuk tangan meriah jemaah.
Ustaz Somad berharap Sumatera Utara dipimpin oleh kepemimpinan yang adil dan peduli terhadap pendidikan berakhlak serta generasi yang bermental pemimpin. "Pemimpin yang lahir dari hasil curang tak akan mau peduli dengan akhlak generasi," ujarnya.
Sementara itu mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan agar warga tak terpecah belah dalam menghadapi pilkada. Terpenting adalah menjaga persatuan demi tegak dan utuhnya NKRI.
Demikian pula dengan Tengku Zulkarnain. Dia bersama Somad dan Gatot Normantyo mengajak warga Sumut memilih pasangan calon nomor urut 1 alias Eramas pada pemungutan suara, Rabu (27/6/2018). Edy Rahmayadi yang tegas dan religius serta putera asli Sumut dinilai sebagai figur tepat untuk memimpin Sumut.
Sementara itu Edy menuturkan, kegiatan doa bersama ini merupakan upaya seluruh rakyat Sumut agar pilkda berjalan baik. Secara khusus, dia berharap dengan doa bersama ini pasangan Eramas dapat terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Sumut di Pilkada 2018.
”Harapan saya pada 27 Juni, saya bersama Musa Rajeckshah mendapat amanah dari rakyat dan diridai Allah,” kata mantan Pangkostrad ini.
Link: https://www.inews.id/daerah/sumut/159257/ustaz-somad-dan-gatot-nurmantyo-meriahkan-kampanye-akbar-eramas
Di akun Instagramnya tadi malam (27/6/2018), Ustad Abdul Somad memposting salah satu ucapan terimakasih yang disampaikan Tokoh Sumatera Utara kepada Ustadz Abdul Somad atas kemenangan Eramas di Pilgub Sumut.
"Segala puji bagiMu ya Allah.. Engkau telah mengijabah doa para hambaMU..
Syukran ananda Abdul Somad yg telah banyak membantu perjuangan umat Islam SUMUT utk kemenangan paslon Muslim Muslim. Semoga Allah senantiasa bersama Ananda. Aamiin."
Demikian disampaikan Ibu Hj. Cek Tanti Taufiq. Wali kelas ustad Abdul Somad saat sekolah di Madrasah Muallimin Al-Washliyah Komplek Univa, Medan, Sumut.