[PORTAL-ISLAM.ID] Nilai tukar rupiah langsung melemah di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) seusai pelaksanaan Pilkada serentak, Rabu 27 Juni 2018. Rupiah kini berada di posisi terlemahnya sejak Oktober 2015.
Dilansir CNBCIndonesia, pada hari ini, Kamis (28/6/2018), US$ 1 pada pembukaan pasar spot berada di Rp 14.215. Rupiah melemah 0,29% dibandingkan sebelum libur Pilkada kemarin.
Seiring perjalanan pasar, rupiah terus melemah. Pada pukul 08:20 WIB, US$ 1 sudah dihargai Rp 14.225, di mana rupiah melemah 0,37%. Rupiah pun berada di titik terlemah sejak awal Oktober 2015, nyaris tiga tahun lalu.
Tidak hanya rupiah, berbagai mata uang Asia pun kurang bertaji menghadap greenback. Namun dengan pelemahan 0,37%, rupiah menjadi mata uang dengan depresiasi terdalam kedua di kawasan. Rupiah hanya lebih baik ketimbang rupee India.
Ekonom senior, Didik J Rachbini menyebut pelemahan rupiah ini tak tertolong meskipun sudah ada intervensi dari Bank Indonesia.
"Sudah ada intervensi tapi rupiah tetap lemah. Apa yang kita bayangkan beberapa minggu atau beberapa bulan ke depan?" ujar Didik J Rachbini melalui akun twitternya.
Sudah ada intervensi tapi rupiah tetap lemah. Apa yang kita bayangkan bbrp minggu atau bbrp bulan ke depan? pic.twitter.com/xETbCikeF1— DIDIK J RACHBINI (@DJRachbini) 27 Juni 2018