[PORTAL-ISLAM.ID] Katib Aam (Sekjen) Suriyah PBNU yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI (Wantimpres) KH Yahya Cholil Staquf menghadiri acara "American Jewish Committee Global Forum in Israel 2018' yang digelar di Yerusalem 10-13 Juni 2018.
Acara ini dihadiri dan dibuka oleh Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu.
Dalam video yang dirilis oleh pihak penyelenggara, American Jewish Committee (AJC), saat pidato pembukaan PM Netanyahu, tampak Yahya Cholil Staquf berada di antara deretan hadirin anggota-anggota AJC dari berbagai penjuru dunia.
Dalama video, tertangkap kamera dimana Yahya Cholil Staquf (berpeci) ikut tepuk tangan dengan wajah sumringah saat menyimak pidato pimpinan zionis Israel Netanyahu yang berlumuran darah anak-anak dan perempuan Palestina. Termasuk darah Syahidah Razan An-Najjar, relawan tim medis Palestina.
Dalam pidato sambutannya, Netanyahu tampak sangat senang dengan kehadiran Delegasi dari Indonesia (Staquf), bahkan nama Indonesia disebut dalam pidatonya.
Dalam pidatonya Netanyahu mengatakan kepada para peserta:
"Kehadiran Anda dalam forum global ini merefleksikan ikatan kita akan Israel, dan AJC Global Community Agency selalu berdiri bersama Israel.
AJC adalah kelompok organisasi Yahudi Amerika pertama yang membuka kantor perwakilan secara purna waktu di Yerusalem 60 tahun lalu. Kami sangat menyukai saat kantor-kantor dan kedutaan-kedutaan didirikan di Yerusalem.
(Hadirin bertepuk tangan, termasuk Staquf)
AJC adalah organisasi pertama yang membuka kantor di Yerusalem dan kami di Israel sangat berterima kasih atas dukungan teguh yang konsisten selama bertahun-tahun. Kalian melakukan hal tersebut dengan penuh gairah, dengan penuh keyakinan. Kalian membela hak-hak dasar Israel, kalian perangi anti-semit, kalian memobilisasi dukungan untuk nilai-nilai demokratik, dan kalian membela kebenaran di seluruh dunia. Kalian membuat suara kalian didengar, dan kalian membangun "jembatan" dengan orang-orang di berbagai sudut dunia, dan itu termasuk di tempat-tempat yang saya sebutkan dan yang dulu tidak saya sebutkan, namun kini akan saya sebutkan, 'Dunia Islam'.
Saya menemukan bahwa sangat penting dan sangat berharap Anda semua dari Indonesia tahu bahwa kami memiliki hubungan dengan yang lain melalui AJC, termasuk dengan banyak orang di dunia Islam, dan memegang janji perdamaian melalui pertukaran ribuan pemimpin untuk melihat diri sendiri, dan saya kira mereka kembali berkeinginan membela kebenaran dan memperlengkapi diri untuk membela kebenaran karena mereka mengatakan yang sesungguhnya tentang Israel, sama seperti Anda ketika Anda melangkahkan kaki untuk hadir di sini.
Dan saat ulang tahun Israel yang ke-70, kami memiliki banyak hal yang membuat kami bangga.
Saya baru saja menerima kabar dari IMF, Israel telah melampaui Jepang dalam pendapatan per kapita.
(Hadirin tepuk tangan, termasuk Staquf)."
Dari banyak yang disampaikannya itu, Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa Israel adalah Negeri bagi semua umat Yahudi di seluruh dunia. Ia bahkan mengajak seluruh umat Yahudi untuk kembali ke Israel dan menghidupi Negeri tersebut dengan ibadah.
Ia pun menceritakan asal mula perjuangan mendirikan Negara Israel itu. Dimulai dari kedatangan Abraham (Nabi Ibrahim) ke Tanah yang dijanjikan itu, lalu beranak pinak di sana. Yang demikian itu--tegas Netanyahu--begitu mengakar di dalam hati (bangsa Israel).
Dan sebagai penekanan, ia menyampaikan pesan kepada semua peserta pertemuan itu; Stand Up for Israel and Stand Up for The Truth (Berdiri untuk membela Israel dan Berdiri untuk membela Kebenaran).
APA MISI PERTEMUAN AJC DI YERUSALEM itu tercermin dari ISI PIDATO NETANYAHU. Pidato Netanyahu menyiratkan agenda utama dari gerakan yang dibangun oleh AJC dan asosiasi-asosiasi Yahudi lainnya di seluruh dunia. Dan tidak dibutuhkan tafsiran-tafsiran lain terkait dengan pertemuan itu. Karena pesan yang disampaikan Perdana Menteri Netanyahu di atas sudah sangat jelas, STAND UP FOR ISRAEL STAND UP FOR THE TRUTH (Berdiri untuk membela Israel dan Berdiri untuk membela Kebenaran).
Berikut video pidato Netanyahu, dan lihat respon dari Petinggi NU yang hadir, Yahya Cholil Staquf.
Pantas saja rakyat Palestina sangat marah dan mengutuk Petinggi NU Yahya Cholil Staquf yang rela hadir di forum tsb.
Hamas, Fatah, bahkan Kementerian Luar Negeri Palestina semua mengutuk kehadiran dan partisipasi petinggi NU tsb di forum AJC di Yerusalem.
[video]