[PORTAL-ISLAM.ID] Prof. Mahfud MD marah dikritik soal gaji selangit para pejabat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Mahfud MD lantas balik menyerang para pengkritiknya (diantaranya dari PKS) dengan melontarkan pernyataan tentang korupsi PKS.
"Saya tahu persis. Saya bilang, PKS itu sudah melahirkan dua koruptor besar, mau melurus-luruskan orang dengan cara tidak sopan. Itu baru yang dipenjara, belum lagi yang dilaporkan, masih dalam proses. Itu yang tidak sah," kata Mahfud, seperti dilansir detikcom, Kamis (31/5/2018).
Pernyataan Mahfud MD kemudian ditanggapi oleh Ketua DPP PKS Mardani Ali dengan menyodorkan FAKTA DATA dan BUKTI Partai Terkorup.
"Matur nuwun nasihatnya di bulan Ramadan bagi kami dari Pak Mahfud MD. Kami sangat perlu nasihat dan masukan selalu," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Kamis (31/5/2018), seperti dikutip detikcom.
"Tapi izinkan kami juga tetap menyuarakan kesedihan dan kepiluan publik untuk gaji BPIP yang tidak punya empati pada kondisi masyarakat. Kita bisa ada di tempat berbeda, tapi pada hakikatnya mudah-mudahan itu bagian dari cara kita mencintai negeri ini," sebut Mardani.
Mardani kemudian menyodorkan data 'Lomba Jadi Partai Terkorup' yang pernah dirilis detikcom.
"Mungkin gambar ini bisa melengkapi pernyataan Pak Mahfud," sebut Mardani sembari mengirimkan gambar yang dimaksud.
Gambar yang dikirim Mardani menampilkan Golkar dan PDIP sebagai juara pertama dan kedua Partai Terkorup. Sedangkan PKS ada di urutan kedua dari bawah.
Tapi kenapa Pak Mahfud kok nyerangnya PKS dalam hal korupsi?
Gak berani sentil Partai Juara Korupsi?
BERANI JUJUR HEBAT!
Gak berani sentil Partai Juara Korupsi?
BERANI JUJUR HEBAT!
PDIP 84 Koruptor, Golkar 60, paling sedikit PKS hanya 2 orang.. Hidup pedeipeh pic.twitter.com/quA2LNyMJc— Agung Setiarso (@agungsetiarso) 31 Mei 2018
Saya bukan kader atau jama’ah PKS. Saya merdeka. Tp ya jg ga awam2 banget lah untuk membedakan Partai mana yg menjadi sarang koruptor terbesar dan sarang rusuh radikal. Nggak perlu bergelar profesor dulu untuk bisa objektif, kok. Selama otak gak ditinggal di toilet.— Olivia Nieke Yuliane (@nieke_aereta) 31 Mei 2018