[PORTAL-ISLAM.ID] Suara miring tentang pertemuan tokoh oposisi dengan Habib Rizieq di Tanah Suci datang dari Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni.
Ia menilai, pertemuan tersebut tidak punya makna signifikan secara politik.
"Pertemuan itu hanya pertemuan biasa yang tidak punya pengaruh apa pun dalam perkembangan politik Indonesia mutakhir," kata Antoni seperti dirilis Tribunnews, Senin, 4 Juni 2018.
Pernyataan Sekjen PSI ini memicu tanggapan keras Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik.
Dengan tegas, Rachland menilai PSI belum berkompeten mengecam parpol lain.
"PSI buktikan saja bisa dapat suara dan lebih besar daripada Gerindra dan PAN. Baru sah kecam kiri kanan," kata Rachland singkat.
Pernyataan tegas senada juga disampaikan politikus Partai Amanat Nasional Saleh Daulay.
"Tujuan utama para tokoh itu ke Mekah adalah melaksanakan ibadah umrah. Jika kemudian beriringan dengan itu ada silaturahmi antar-mereka, itu adalah agenda baik yang perlu diapresiasi," kata Wasekjen PAN Saleh Daulay kepada wartawan, Senin, 4 Juni 2018.
Dengan tegas, Rachland menilai PSI belum berkompeten mengecam parpol lain.
"PSI buktikan saja bisa dapat suara dan lebih besar daripada Gerindra dan PAN. Baru sah kecam kiri kanan," kata Rachland singkat.
Pernyataan tegas senada juga disampaikan politikus Partai Amanat Nasional Saleh Daulay.
"Tujuan utama para tokoh itu ke Mekah adalah melaksanakan ibadah umrah. Jika kemudian beriringan dengan itu ada silaturahmi antar-mereka, itu adalah agenda baik yang perlu diapresiasi," kata Wasekjen PAN Saleh Daulay kepada wartawan, Senin, 4 Juni 2018.
