[PORTAL-ISLAM.ID] Ini sikap resmi PBNU, bukan oknum yang tidak mewakili NU datang ke Israel yang akhirnya oleh Israel nama NU dipakai. Yang membuat Palestina mengutuk keras.
Bertemu Kedubes Palestina, PBNU Tegaskan Dukungan Kemerdekaan
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan komitmen pada perjuangan kemerdekaan Palestina. PBNU menyampaikan kronik perjuangan atas kedaulatan Palestina.
Pascapendudukan Israel atas tanah Palestina, Nahdlatul Ulama secara lantang memprotes tindakan Israel serta menggalang solidaritas untuk membela Palestina. Hal ini disampaikan KH Abdul Wahab Chasbullah saat Muktamar NU ke-13 di Menes, Pandeglang, Banten pada 12-15 Juli 1938.
"Pertolongan-pertolongan yang telah diberikan oleh beberapa komite di tanah Indonesia ini berhubung dengan masalah Palestina, tidaklah begitu memuaskan adanya. Kemudian guna dapat mencukupi akan adanya beberapa keperluan yang tak mungkin tentu menjadi syarat yang akan dipakai untuk turut menyatakan merasakan duka cita, sebagai perhatian dari pihak umat Islam di tanah ini," ujar Abdul Wahab Chasbullah.
Atas keprihatinan itu, PBNU membentuk Badan Perantara dan Penolong Kesengsaraan umat Islam di Palestina. PBNU lalu meminta anggotanya menyisihkan pendapatannya.
Celengan iuran derma itu diperuntukkan yatim dan janda di Palestina. Namun Belanda yang masih menjajah melarang kegiatan tersebut, salah satunya di Jember.
Komitmen ditegaskan kembali pada Muktamar ke-33 NU di Jombang pada 1-5 Agustus 2015. Saat itu dirumuskan 9 poin Muktamar.
Hal ini kembali diungkapkan saat pihak Kedutaan Besar Palestina bertemu dengan pengurus PBNU. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Kedubes Palestina, Jumat (22/6/2018).
Perwakilan PBNU diwakili Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, Helmy Faishal Zaini, Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud, Robikin Emhas, Iqbal Sulam, dan Eman Suryaman.
Sementara pihak Kedubes Palestina diwakili Wakil Duta Besar Palestina Taher Ibrahim Abdallah dan Ketua Komunitas Palestina di Indonesia Murad Halayqa.
Link: https://news.detik.com/berita/d-4079152/bertemu-kedubes-palestina-pbnu-tegaskan-dukungan-kemerdekaan
***
[13 Juni 2018]
Palestina Kutuk Kunjungan Yahya Staquf ke Israel
Palestina melalui Kementerian Luar Negeri mengutuk kunjungan Sekjen PBNU Yahya Staquf Cholil ke Israel. Mereka merasa terpukul.
"Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengutuk partisipasi delegasi ulama Indonesia dari organisasi Nahdlatul Ulama yang diwakili oleh Mr Yahya Staquf, Sekjen PBNU di AJC Global Forum di Yerusalem pada 10-13 Juni 2018," bunyi keterangan resmi Kemlu Palestina, seperti dikutip pada Rabu (13/6/2018).
"Partisipasi dalam acara seperti itu merupakan pukulan bagi Palestina dan Yerusalem, serta RI sebagai negara Islam terbesar di dunia yang menyelenggarakan KTT OKI Luar Biasa ke-5 tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif pada 2016 dan Konferensi Internasional tentang masalah Yerusalem pada 2015 dan yang selalu membela Yerusalem dan isu-isu Palestina," imbuh Kemlu Palestina.
Menurut Kemlu Palestina, kehadiran Yahya di acara Israel bertentangan dengan posisi pemerintah Indonesia terhadap konflik Israel-Palestina. Palestina menduga kedatangan Yahya ke Israel merupakan bagian kampanye Israel yang sesat.
"Pihak Palestina menganggap peristiwa ini sebagai bagian dari kampanye Israel menyesatkan yang ditujukan untuk tampil dengan wajah yang beradab dan budaya yang menyerukan perdamaian, konvergensi dan dialog antaragama pada saat Israel telah bertahan selama beberapa dekade dengan pelanggaran dan kejahatan terjadap rakyat Palestina Muslim dan Kristen dan kesuciannya di Yerusalem," sebut Kemlu Palestina.
Link: https://news.detik.com/berita/4066778/palestina-kutuk-kunjungan-yahya-staquf-ke-israel
Ini sikap resmi Nahdlatul Ulama. Sikap yg tak berubah sejak Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari masih hidup terhadap Palestina.— Azzam M Izzulhaq (@AzzamIzzulhaq) 22 Juni 2018
Bukan sikap yg mengaku mewakili, dan para pendukung yg mengaku mewakili, namun justru mencederai Jam'iyah Nahdlatul Ulama.
https://t.co/drqDvM7r1N
A special meeting today in Jerusalem with Yahya Cholil Staquf, the General Secretary of the global Islamic organization Nahdlatul Ulama. I’m very happy to see that Arab countries and many Muslim countries are getting closer to Israel! pic.twitter.com/FvGMBpZv6u
— Benjamin Netanyahu (@netanyahu) 14 Juni 2018