[PORTAL-ISLAM.ID] Katib Aam PBNU yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Yahya Cholil Staquf menghadiri acara 'American Jewish Committe/AJC Global Forum in Israel 2018' yang digelar di Yerusalem 10-13 Juni 2018.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj menegaskan kehadiran KH Yahya Cholil Staquf bukan atas nama atau mewakili NU, kehadirannya tanpa koordinasi dengan PBNU.
Padahal dalam acara di Yerusalem tersebut, sangat jelas KH Yahya Cholil Staquf ditulis lengkap dengan jabatannya di NU sebagai 'General Secretary of The Nahdlatul Ulama Supreme Council' alias Katib Aam (Sekjen) NU.
Kehadiran petinggi NU ini mendapat penolakan dan kecaman keras dari rakyat dan pemerintahan Palestina yang dianggap bentuk pengkhianatan terhadap Palestina dan Masjid Al Aqsa yang berada di Yerusalem.
Pihak pengundang (American Jewish Committe/AJC) sangat menonjolkan dan 'menjual' nama NU yang dilekatkan pada Yahya Cholil Staquf. Mungkin tanpa embel-embel NU, sepertinya Yahya Cholil Staquf tak bakal diundang. Karena bagi Israel yang penting mendapat citra atau publikasi bahwa ormas Islam terbesar di negara muslim terbesar dunia mendukung Israel.
Oleh karena itu, kalau benar PBNU tidak terlibat, maka tidak cukup hanya dengan pernyataan, tapi harus dengan tindakan pemberian sanksi sampai pemecatan Yahya Cholil Staquf dari jabatan Katib Aam PBNU.
"Kalau yai @saidaqil serius, Yahya @Staquf harus diberi sanksi tegas, kalau perlu copot jabatannya sbg Katib Aam PBNU. Karena faktanya, jabatannya itu yg dijual AJC di panggung internasional untuk kepentingan zionis Israel. Wani ora?" tulis akun twitter @wartapolitik.
Berikut video pernyataan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj...
Kalau yai @saidaqil serius, Yahya @Staquf harus diberi sanksi tegas, kalau perlu copot jabatannya sbg Katib Aam PBNU.— Warta🌐Politik™ (@wartapolitik) 13 Juni 2018
Karena faktanya, jabatannya itu yg dijual AJC di panggung internasional untuk kepentingan zionis Israel. Wani ora? pic.twitter.com/43JI9ED6Zq
Staquf diundang mereka karena jabatannya yg strategis sbg petinggi PBNU & juga Wantimpres.
— Warta🌐Politik™ (@wartapolitik) 13 Juni 2018
Jabatan Staquf itu yg "dijual" mereka untuk kepentingan zionis internasional.
Memangnya kalau @Staquf "orang biasa" mereka akan mau mengundang?
Pakai dong nalar Anda, @nu_online https://t.co/dCeMQh0M5h