[PORTAL-ISLAM.ID] Pesawat tempur penjajah Zionis Israel pada Senin (18/6/2018) pagi melancarkan serangan udara ke tiga pos perlawanan Palestina di Jalur Gaza. Sementara itu para pejuang perlawanan Palestina melancarkan serangan balasan dengan roket ke permukiman Yahudi di pinggiran Jalur Gaza.
Koresponden Pusat Informasi Palestina menyebutkan, pesawat tempur penjajah Zionis Israel menembakkan dua buah rudal ke pos perlawanan Badr di barat Gaza dan 4 buah rudal ke pos Safina di barat laut Gaza.
Pesawat penjajah Zionis juga menggempur dua pos perlawanan di daerah Tel Za’tara di utara Jalur Gaza.
Serangan udara yang dilancarkan pesawat tempur penjajah Zionis ini bersamaan dengan waktu shalat subuh. Serangan ini menimbulkan kepanikan, selain merusak pos perlawanan dan sekitarnya.
Gaza last night as Israel bombed many areas in the strip.— Muhammad Smiry 🇵🇸 Gaza (@MuhammadSmiry) 18 Juni 2018
I wasn't online at that time. pic.twitter.com/viCm6T9DyB
Gaza kembali diserang oleh penjajah dengan melontarkan rudal dari pesawat tempur Jet F16 Gaza Utara dan Utara barat Gaza, pagi ini. 18 Juni 2018— Abdillah Onim (@Abdillahonim) 18 Juni 2018
IG: @bangonim
Page @bangonim pic.twitter.com/kdiyEdCeFr
Serangan ini mendapatkan reaksi dari perlawanan Palestina. Sumber-sumber Palestina menyebutkan, perlawanan Palestina membalas serangan Israel dengan menembakkan roket ke permukiman-permukiman Yahudi di pinggiran Jalur Gaza. Sirine peringatan berbunyi di permukiman-permukiman Yahudi.
Dalam beberapa hari terakhir, penjajah Zionis meningkatkan serangan ke Jalur Gaza dengan menggempur pos-pos perlawanan Palestina dan korumunan massa dekat kamp pawai kepulangan di perbatasan timur Jalur Gaza, dengan dalih adanya peluncuran layang-layang dan balon api dari Jalur Gaza ke wilayah yang diduduki penjajah Zionis sejak tahun 1948 di pinggiran Jalur Gaza.
Serangan-serangan Israel ini merupakan pelanggaran atas kesepakatan gencatan senjata yang kembali diaktifkan atas sponsor Mesir bulan lalu. (PIP)
***
Serangan Israel ke kota Gaza Palestina ini terjadi tak berapa lama dari kunjungan Yahya Cholil Staquf ke Yerusalem dan bertemu PM Zionis Israel Benyamin Netanyahu.
Dalam kunjungan ke Israel, Staquf bicara tentang 'Rahmah' yang disambut gembira Netanyahu.
Staquf ke Israel konon klaimnya 'Saya Disini Untuk Palestina'.. untuk menciptakan perdamaian.
Konon seperti Musa mendatangi Fir'aun. Sangat pemberani sekali. Kalian gak sanggup, biar Staquf saja. Begitu katanya.
Namun nyatanya Israel makin bengis... mungkin karena baru bertemu sekali? Perlu 3x pertemuan untuk bisa bikin Israel 'rahmah'?
A special meeting today in Jerusalem with Yahya Cholil Staquf, the General Secretary of the global Islamic organization Nahdlatul Ulama. I’m very happy to see that Arab countries and many Muslim countries are getting closer to Israel! pic.twitter.com/FvGMBpZv6u— Benjamin Netanyahu (@netanyahu) 14 Juni 2018