[PORTAL-ISLAM.ID] Sejak tahun 2000 sampai 2018 ini, kurang lebih sudah ada 21 orang pejabat publik di Provinsi Jawa Tengah yang tersandung kasus korupsi.
Hal ini, tentu menjadi image buruk bagi Provinsi Jawa Tengah yang dikenal sebagai jantung dan pusat kebudayaan Jawa.
Belakangan ini, bahkan sang petahana Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun diduga terlibat dalam skandal mega korupsi proyek pengadaan KTP elektronik (e-KTP) .
Politisi PDI-P itu juga sudah beberapa kali harus bolak-balik ke Jakarta untuk memenuhi panggilan KPK atas dugaan keterlibatan Ganjar dalam kasus e-KTP tersebut.
Hal ini ternyata sangat berpengaruh pada elektabilitas Ganjar yang diketahui juga ikut maju kembali dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018.
Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM), Fahmi Hafel memaparkan hasil survei lembaganya, dimana sebanyak 54.9% responden mengatakan Ganjar Pranowo terlibat dalam kasus e-KTP. Sedangkan 41.8% responden mengatakan Ganjar Pranowo tidak terlibat. Sedangkan sisanya 3.3% responden tidak menjawab.
"Hasil ini terjawab setelah responden diberi pertanyaan 'Menurut anda, apakah anda yakin kalau Ganjar Pranowo benar-benar terlibat dalam kasus e-KTP?'" sebut Fahmi dalam keterangan persnya, Rabu 13 Juni 2018.
"Karena alasan responden, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan memanggil Ganjar Pranowo berkali-kali jika dia tidak terlibat dalam kasus korupsi e-KTP," lanjut dia.
Sumber: TS